FKUB BATUBARA PUJI KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA DI DAIRI
Sidikalang
(SIB)
Tokoh agama dan ulama Kabupaten
Batubara yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memuji
kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Dairi.
Kondisi relasi antarumat beragama di
Dairi hampir serupa dengan di Batubara, yakni rukun, tenteram dan tidak ada
konflik keagamaan.
Hal tersebut dikatakan Ketua FKUB
Batubara Al Ustadz Tauhid Assidiqi dalam pertemuan FKUB Batubara dengan
pengurus FKUB Dairi di Aula Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, Sabtu (18/5)
sore. Sekitar 20 orang
rombongan FKUB bersama Pemkab Batubara berkunjung ke TWI dalam rangka rekreasi sekaligus
study banding ke Dairi.
Tauhid Assidiqi mengatakan, kedua
kabupaten tersebut masuk dalam peta kategori ‘hijau’ atau aman dalam hal
kerawanan konflik antarumatberagama
di Sumatera Utara. “Karo,
Siantar, Simalungun dan beberapa kabupaten/kota lainnya termasuk dalam peta
hijau,” katanya. Di atas
hijau ada kategori ‘kuning’ yang berarti rawan, dan ‘merah’ yang berarti sedang
dalam konflik, lanjutnya.
Ia menyebutkan, FKUB bertugas
membangun jembatan hati antarumat beragama. Kalau membangun jembatan di atas
sungai, itu gampang, katanya. Tapi
membangun jembatan hati tidak mudah. Kuncinya
ialah komunikasi, informasi yang benar, edukasi dan pencerahan.
Rombongan tersebut juga memuji TWI sebagai
satu-satunya obyek wisata rohani beragam agama di Sumatera Utara. FKUB Batubara berterima kasih kepada
Pemkab Dairi atas adanya obyek wisata rohani yang luar biasa itu. Namun
diminta agar Pemkab tetap menjaga dan merawatnya.
FKUB Dairi diwakili Pdt Esron Marpaung
dan H Ibrahim Kudadiri berterima kasih dan menyambut baik kedatangan rombongan
tersebut. (B4)
Komentar
Posting Komentar