Longsor di Sumbul Dairi, Jalur Medan-Sidikalang Macet Total
Longsor di Sumbul
Dairi, Jalur Medan-Sidikalang Macet Total
Sidikalang (SIB)
Longsor
terjadi di tebing di atas jalan nasional di KM 12-13 Jalan Sidikalang-Medan,
tak jauh dari jembatan Lae Renun Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Kamis (15/3)
malam sekitar pukul 23.30, menyebabkan macet kenderaan sepanjang 3 kilometer
selama 7 jam. Longsor terjadi di satu
titik akibat hujan deras.
Material
tanah bukit yang longsor bersama pohon dan bebatuan menutupi seluruh badan
jalan. Akibatnya kenderaan dari arah Medan dan sebaliknya dari Sidikalang tidak
bisa lewat. Kemacetan diperparah lagi
dengan terperosoknya truk tangki BL 8697 FA tujuan Subulussalam Provinsi NAD
membawa BBM di dekat lokasi longsor.
Sejumlah sopir terpaksa mengambil jalur alternatif melalui Desa
Pangiringan, namun jalur tersebut hanya dapat dilalui kenderaan kecil.
“Macetnya
tadi malam sampai ke SMA 1 Sumbul, makin parah lagi karena mati pula lampu,”
ujar Togatorop, seorang petugas yang berjaga di lokasi.
Pemkab Dairi
mendatangkan satu unit eskavator membersihkan timbunan tanah dari badan jalan,
Jumat pagi sekitar pukul 07.30 WIB hingga kenderaan mulai bisa lewat satu
sisi. Sebelum alat berat tersebut
datang, aparat dibantu masyarakat membersihkan longsoran tanah secara manual
dengan memakai cangkul dan sekop. Untuk
mengatasi kemacetan, petugas Polres Dairi dibantu aparat Kodim 0206/D
memberlakukan sistem buka-tutup satu arah.
Kapolres Dairi AKBP Enggar Pareanom tampak ikut turun ke lokasi, Jumat
pagi.
Menurut
sejumlah warga, kejadian tersebut merupakan peringatan bahwa kawasan itu kini
jadi rawan longsor. “Soalnya sudah lama
tidak longsor di sini, setelah longsor ini jadi ada jalan longsor lagi,” ujar
Sihotang, seorang warga Sumbul. (T14)
Sumber : Harian Sinar
Indonesia Baru (SIB), Sabtu 17 Maret
2012 Halaman 6.
Komentar
Posting Komentar