Jalan-jalan ke Kota Wisata Bukittinggi
http://hariansib.co/view/Pariwisata/12728/Jalan-jalan-ke-Kota-Wisata-Bukittinggi--.html#.U2Na14F_vlc
Jalan-jalan ke Kota Wisata
Bukittinggi
Laporan : Herry Suranta Surbakti
Wartawan SIB
Sore itu
waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, di lokasi menara Jam Gadang di Kota
Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat. Udara sejuk, cuaca cerah dengan matahari
yang bersinar ramah. Menyenangkan. Di taman yang mengelilingi jam peninggalan
sejarah itu, orang-orang ramai duduk menikmati sore. Sekumpulan pria berseragam badut tampak
berkeliling sambil menggodai anak-anak, kadang menawarkan diri untuk foto
bersama.
Bukittinggi
merupakan kota wisata andalan Provinsi Sumatera Barat, dapat dicapai sekitar lima
jam perjalanan dari Pekanbaru (Provinsi Riau) atau dua jam dari Padang (ibukota
Provinsi Sumbar).
Indah, sejuk dan tenang. Itulah yang terlihat dan terasa selama dua
hari jalan-jalan di kota itu, awal April kemarin. Meski jalanan di kota Bukittinggi tidak bisa
dikatakan sepi, tapi suasana nyaman terasa sekali. Pohon-pohon rindang di sepanjang jalan di
kawasan pusat kota begitu asri. Tak ada
kemacetan atau bising kenderaan.
Penduduknya ramah. Jalannya juga mulus,
terbilang susah menemukan jalan berlubang.
Pusat kotanya termasuk kecil sehingga
dapat dikelilingi dengan berjalan kaki, meski ada pilihan lain seperti naik
sado atau angkot (yang armadanya tidak begitu banyak).
Terdapat banyak obyek wisata di
Bukittinggi dan hampir semuanya jaraknya berdekatan, antara lain panorama Ngarai
Sianok, taman margasatwa & budaya Kinantan, Istana Bung Hatta (Wakil
Presiden pertama RI lahir di sini), benteng Fort de Kock, Lubang Jepang (sebuah
terowongan bawah tanah sepanjang 1,4 kilometer yang dibuat pada masa penjajahan
Jepang, terdiri dari beragam ruang, termasuk barak militer Jepang, ruang
amunisi, pintu pelarian, ruang sidang, ruang makan, penjara, pintu
penyergapan), rumah kelahiran Bung Hatta, Pustaka Bung Hatta, Museum Tridaya
Eka Dharma dan tentu saja simbol kota bernama Jam Gadang yang disebut di awal
tadi.
Di Jalan Sudirman Bukittinggi berdiri
gereja Katolik yang -- sebagaimana tercantum dalam plang di halaman gereja -- termasuk
benda cagar budaya di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata setempat. Gereja HKBP berdiri di Jalan Nawawi.
Meski tenang
dan sejuk, Bukittinggi terbilang ramai, terutama di pusat kota. Terdapat beragam restoran dan coffeshop di
kawasan seputaran Jam Gadang, seperti Pizza Hut, KFC, Texas Chicken, Hause Tea
dan puluhan tempat makan khas Sumatera Barat.
Tak heran, banyak wisatawan yang jalan-jalan ke Bukittinggi sekalian
untuk menikmati beragam jenis makanan khas setempat, yang populer disebut dengan
wisata kuliner.
Seluruh obyek wisata tersebut
dikelola dengan baik. Kebersihannya,
misalnya, begitu terjaga. Petugas wisata
juga ada. Terasa sekali upaya optimal pemerintah setempat menjual potensi
wisatanya.
“Yang bikin kita senang dan betah di
sini suasana tenangnya. Kalau sore kita
bisa jalan-jalan ke Jam Gadang, duduk-duduk santai menikmati hari,” kata
seorang wisatawan, Dermawan, warga asal Langkat Sumatera Utara yang sudah
belasan tahun tinggal di Pekanbaru.
Menurut buku kepariwisataan dari Dinas
Pariwisata Bukittinggi yang diperoleh SIB, Jam Gadang dibangun pada tahun 1926
oleh Jazid, seorang arsitek kota, bersama St Gigi Ameh. Ketika itu Sekretaris Kota Bukittinggi dijabat
Mr Rook Maker yang mendapat hadiah jam berukuran besar dari Ratu Belanda. Rook Maker lalu meminta arsitek kota membuat
sebuah bangunan (monumen) sebagai tempat jam.
Peletakan batu pertama dilakukan anak sang Sekretaris Kota yang waktu
itu berumur 6 tahun.
“Pada waktu pertama kali berdiri
atapnya dibuat seperti kubah yang pada bagian atasnya diletakkan sebuah patung
ayam, yang melukiskan Anak Nagari yang belum mengerti melihat jam. Karena pada waktu itu untuk menandakan hari
sudah pagi adalah bunyi kokok ayam. Pada
zaman penjajahan Jepang atapnya mengalami perubahan yakni berbentuk
kelenteng. Kemudian pada zaman
kemerdekaan atapnya diganti seperti tanduk kerbau yang melambangkan adat
Minangkabau di Sumatera Barat.”
Komentar
Posting Komentar