Selamat Jalan, Wak Reg
Saat aku menulis kata demi kata ini, aku sedang berada di kantor SIB, Wak Reg. Sekarang aku tugas di redaksi, memegang halaman MHB. Begitu banyak yang ingin kutuliskan. Tentangmu. Tapi tak mampu lagi. Kemarin kakak nelp, ngasi tau Abang udah menghadap. Aku tak tahu harus bicara apa lagi. Selamat jalan, Wak Reg ....