Rendy Sihombing Bocah Penderita Gizi Buruk Dirawat di RSUD Sidikalang


Rendy Sihombing Bocah Penderita Gizi Buruk Dirawat di RSUD Sidikalang





GIZI BURUK : Bocah penderita gizi buruk, Rendy Sihombing (3) ditemani ibunya Sardona br Sembiring di RSUD SIdikalang. (Foto SIB/Herry Suranta Surbakti)


Sidikalang (SIB)
            Rendy Sihombing, bocah berusia 3 tahun anak pasangan Ebenezer Sihombing dan Sardona br Sembiring dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Senin (26/3), karena menderita gizi buruk.  Kaki dan tangannya kurus kering namun perutnya buncit menyerupai balon.
            Menurut dokter yang memeriksa Rendy di UGD RSUD Sidikalang dr Edwin Bangun, bocah dari keluarga miskin beralama di Desa Lae Nuaha Kecamatan Siempat Nempu Hulu Dairi itu dipastikan menderita gizi buruk.  Berat badannya tidak normal, hanya 7 kilogram.  “Ini terjadi karena kurang asupan makan.  Ada kemungkinan ada penyakit lain yang mengiringi, tapi belum bisa kita pastikan karena belum diperiksa.”
            Jika bocah itu tetap tidak mau makan, lanjut dr Edwin Bangun, proses makannya akan dilakukan secara medis.  Rendy sendiri terlihat menangis keras saat diperiksa dan diinfus.
            Sardona br Sembiring mengatakan anaknya sudah lama menderita penyakit itu, namun selama ini hanya berobat ke Puskesmas.  Beberapa minggu terakhir keadannya makin parah.  Dengan difasilitasi Wakil Ketua DPRD Dairi Benpa Hisar Nababan, lanjutnya, bocah tersebut dibawa ke RSUD Sidikalang.
             “Kita sempat kecewa juga tadi karena rumah sakit mengatakan pasien ini tidak bisa lagi ditampung dalam Jamkesmas atau Jamkesda.  Saya lalu berkordinasi dengan Pak Panda Nababan, disimpulkan kalau memang anak ini tidak bisa masuk Jamkesmas atau Jamkesda, kami dari PDI Perjuangan siap membantu biaya perobatannya,” tambah Benpa.
            Dihubungi terpisah, Direktur RSUD Sidikalang Dr Lomo Daniel Sianturi membenarkan Rendy menderita gizi buruk.  “Kondisinya makin buruk, saat ini dirawat di ruang Melur.”   Menurutnya, bocah malang tersebut akan dirujuk ke rumah sakit di Medan, Selasa (27/3) hari ini.  “Karena daftar Jamkesda kita (Dairi) sudah penuh, jadinya dimasukkan ke Jamkesda Provinsi,” tandas dr Daniel.  (T14)

Sumber : Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Selasa 27 Maret 2012 Halaman 6.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL