Delapan Kelompok Budi Daya Ikan di Dairi Terima Bantuan dari Provsu


Delapan Kelompok Budi Daya Ikan di Dairi Terima Bantuan dari Provsu




 
Sidikalang (SIB)
            Sebanyak delapan kelompok budi daya ikan dari beberapa kecamatan di Kabupaten Dairi menerima bantuan yang berasal dari APBD Provinsi Sumut Tahun Anggaran 2012 berupa bibit ikan, pakan, vitamin dan obat-obatan untuk budi daya ikan.
            Hal itu dikatakan anggota DPRD Sumut Richard Eddy M Lingga SE, Rabu (16/5) kepada wartawan, di sela-sela penyerahan bantuan tersebut kepada kelompok budi daya ikan ‘’Sejati” di Desa Bangun I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi.
            Ia menyebutkan, kedelapan kelompok itu adalah Maju Bersama Desa Lae Hole Kecamatan Parbuluan, Sejati Desa Bangun I Kecamatan Parbuluan,  Bintang Marsada Desa Bintang Kecamatan Sidikalang, Juma Sinuan, Panca Karya Desa Berampu Kecamatan Berampu, Sinar Pandu Kelurahan Bintang Hulu Sidikalang, Sada Arih Kecamatan Lae Parira dan Lae Godang Mandiri Siempat Nempu Hilir.
            Menurutnya, penyerahan bantuan bibit itu merupakan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat atau konstituen.  Adalah tugas wakil rakyat untuk memfasilitasi anggaran di Provinsi agar dibagi ke desa-desa yang potensial, katanya.
            Total bantuan untuk delapan kelompok budi daya ikan itu, lanjut Richard, ialah 66 ribu bibit ikan mas, 83 ribu bibit ikan nila, 66 ribu bibit ikan patin, 187 ribu bibit ikan lele, 2 ton pakan ikan ditambah vitamin dan obat-obatan.
            “Dulunya Desa Bangun ini dikenal sebagai salah satu sentra penghasil ikan tawar di Dairi, tapi belakangan ini tidak lagi.  Karena itu kita ingin agar Desa Bangun bisa bangkit kembali menjadi penghasil ikan tawar, mudah-mudahan kelompok Sejati bisa menjadi percontohan,” ujarnya.
            Ketua kelompok budi daya ikan “Sejati” Kadinar Capah didampingi 17 anggota kelompok itu mengatakan, petani di desa itu sudah sejak lama terbiasa melakukan pertanian padi sawah tumpang sari dengan ikan.  “Jadi ketika padi dipanen, ikan juga dipanen.  Tapi sistem itu bisa dilakukan kalau musim tanam padi dilakukan sekali dalam setahun, bukan dua kali dalam setahun seperti banyak dilakukan sekarang ini,” ujar Kadinar didampingi Soara Capah, seraya menambahkan, ditargetkan 6 hingga 9 bulan mendatang bibit ikan bantuan itu sudah bisa dipanen.  Turut hadir, kepala desa setempat Saor M Capah dan undangan lainnya.  (T14)

SUMBER : Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Kamis 17 Mei 2012, Halaman 6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL