Jalur Sidikalang-Aceh di Dairi Longsor

Jalur Sidikalang-Aceh di Tanah Pinem Dairi Longsor
· Longsor juga Terjadi di Dua Desa


Sidikalang (SIB)
            Akibat curah hujan yang tinggi dalam tiga minggu terakhir, beberapa lokasi di sepanjang jalan nasional Sidikalang-Aceh (Kotacane) di kawasan Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi, terkena longsor.
            Camat Tanah Pinem Robert Ginting AP MSi dihubungi SIB, Rabu (29/8) sore mengatakan, terdapat sekitar 5 atau 6 lokasi yang longsor di jalan lintas  Sidikalang-Aceh, yakni di daerah Lau Gunung dan Kutabuluh.  Di lokasi-lokasi longsor itu badan jalan yang bisa dipergunakan hanya setengah, ujarnya.  
 “Di daerah Lau Gunung itu memang sejak lama rawan karena tebing curam dan rawan longsor, lalu dekat Kuta Buluh ada pohon besar atau pohon kelapa yang tumbang atau batu besar yang jatuh.  Jadi sampai saat ini di sepanjang jalan ada 5 atau 6 titik yang hanya setengah badan jalan bisa dipergunaan.”
 Selain itu, lanjutnya, longsor dalam skala yang lebih besar juga terjadi di kawasan Desa Alur Subur dan Desa Liang Jering Tanah Pinem. “Di dua tempat itu longsornya parah, jalan sampai tertutup dan tidak bisa dilewati.  Sebenarnya longsor di Liang Jering itu sudah terjadi minggu lalu, tapi setelah batu dan longsoran sempat dibersihkan dengan gotong royong dibantu alat berat pada Sabtu (26/8), keesokan harinya terjadi lagi longsor dan jalan tertutup.  Lalu di Alur Subur mulai dari Simpang Empat sampai ke Alur Subur tertutup, satu alat berat dari PU di Sidikalang sudah masuk ke sana tadi,” jelasnya sambil menambahkan peristiwa tersebut telah dilaporkan ke pihak Kabupaten.
 Ditanya soal korban akibat longsor, Camat mengatakan tidak ada.  “Soalnya lokasinya itu agak jauh dari pemukiman.” (B4)
Dimuat di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Kamis 30 Agustus 2012, halaman 6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL