Kecelakaan Maut di Sidikalang, 5 Tewas 2 Luka

Kecelakaan Maut di Hari Pertama Lebaran di Sidikalang, Angkot Hantam Jembatan 5 Tewas 2 Luka
Sidikalang (SIB)
Lima orang tewas dan dua lainnya luka-luka akibat kecelakaan maut di Jalan Pahlawan Sidikalang Kabupaten Dairi, persisnya di jembatan dekat Kantor Pengadilan Negeri Sidikalang, Minggu (19/8) dinihari sekitar pukul 02.45 WIB.  Sebuah mobil angkutan umum “Terang Raya” lin 63 nomor polisi BB 1433 YB dikemudikan Sardian Sianturi (38), menghantam pagar jembatan dengan keras dan  ‘melompat’ hingga akhirnya terpental ke sebuah rumah di sisi jembatan.
Keterangan dihimpun, lima korban tewas yakni Pandapotan Sinurat (30), Watson Silitonga (38), Maruli Tua Limbong (36), Horas Siregar (35), Sardian Sianturi.  Dua korban luka, Horas Ujung (34) dan Samson Tampubolon (6).  Seluruh korban merupakan warga Desa Kalang Simbara Sidikalang.
Saat kejadian, mobil meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Panji menuju ke arah Simpang Salak.  Watson dan Maruli duduk di depan bersama sopir, sedangkan empat lainnya di belakang.  Setiba di lokasi jembatan yang berupa ‘tikungan manis’, sopir diduga tidak dapat lagi menguasai kenderaannya hingga akhirnya angkot dengan keras menghantam pagar jembatan, ‘melompat’ sejauh beberapa meter lalu terguling dan menyeruduk rumah milik Yudin (49), yang berada persis di sisi jembatan.
“Saya terkejut sekali, suaranya keras sekali, saya pikir gempa,” tutur Yudin kepada wartawan.  Ia lalu berlari keluar rumah dan kaget melihat sebuah angkot berdiri tegak dalam posisi terbalik di bagian samping rumahnya. 
Menurut informasi, ketujuh korban yang semuanya masih bertetangga itu sedianya hendak ke Puncak Sidiangkat untuk menikmati suasana malam Lebaran.  Mereka sebelumnya ‘minum-minum’ di sebuah tempat hiburan di kawasan Panji.
Korban Samson Tampubolon dan Horas Ujung di RSUD Sidikalang, Minggu siang, belum bisa berbicara banyak karena kondisi yang masih lemah.  Samson cuma bisa berbicara pelan.  Marudut Tampulon, abangnya, mengatakan, pada Sabtu malam Samson dan keenam temannya tersebut melayat seorang warga (mantan kepala desa) yang meninggal di Kalang Simbara.  “Sepulang melayat mereka lalu ke kota dan ikut takbiran keliling kota (naik angkot tersebut) ramai-ramai, walau sebenarnya tidak ikut merayakan Lebaran.”  Menurut Leni Simanjuntak, isteri Samson, saat kejadian suaminya duduk di dekat pintu samping.  “Dua yang selamat, keduanya duduk di bangku belakang.”
Kasus ini sudah ditangani Satlantas Polres Dairi.  (B4)

Dimuat di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Rabu 22 Agustus 2012, halaman 1.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL