Kemarau Panjang, Petani di Tigalingga Sekitarnya Terancam Gagal Panen

Kemarau Panjang, Petani di Tigalingga Sekitarnya Terancam Gagal Panen

Sidikalang (SIB)
            Akibat kemarau panjang di kawasan  Kecamatan Tigalingga sekitarnya di Kabupaten Dairi, ratusan hektar tanaman jagung terancam gagal panen.
            Edi Sembiring, seorang petani jagung di Tigalingga, Rabu (8/8) mengatakan, Kecamatan Tigalingga sekitarnya, yakni sampai ke Kecamatan Gunung Sitember dan Kecamatan Tanah Pinem, sudah sekitar dua bulan terakhir tidak pernah diguyur hujan.
            “Padahal kita lagi butuh-butuhnya hujan karena baru melakukan penanaman.  Memang ada juga sebagian petani di sini yang belum melakukan penanaman karena masih menunggu sampai ada hujan, tapi yang paling merasa susah sekarang ini kami petani yang sudah menanam ini, jadinya kita takut nanti tidak ada yang bisa dipanen karena tanam-tanaman sudah mati kekeringan,” tutur Sembiring didampingi sejumlah petani lainnya.
            Hal senada dikatakan Wanto Sihombing, seorang petani lain.  “Mulai dari Juni sampai bulan Agustus 2012 ini tidak pernah datang hujan, bayangkan betapa keringnya tanaman, karena kalaupun hujan paling cuma gerimis,” katanya.
            Anggota DPRD Dairi asal daerah pemilihan setempat, Cipta Karo-karo, Rabu sore mengatakan, peristiwa serupa itu bukan kali pertama dialami petani di kawasan Tigalingga sekitarnya.  “Sudah beberapa kali juga seperti itu, tahun lalu misalnya, sempat dipersalahkan adanya pasar malam karena memakai pawang hujan, tapi kan kita lihat sekarang ini tidak ada pasar malam tapi tetap tidak ada hujan.”
            Belajar dari pengalaman-pengalaman  sebelum ini, menurut Cipta, masyarakat dan petani harus lebih banyak berdoa.  Mungkin saja alam merasa masyarakat sudah mulai lupa pada alam atau sudah tinggi hati sehingga alam memberikan cobaan kemarau panjang ini, katanya.
Kecamatan Tigalingga, Gunung Sitember dan Tanah Pinem sudah lama dikenal sebagai daerah pertanian di Kabupaten Dairi.  Daerah itu dikenal sebagai penghasil jagung, coklat, karet, durian, kemiri dan sejumlah tanaman holtikultura.  (B4)

Dimuat di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Kamis 9 Agustus 2012, halaman 6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Novalina br Purba Siswi SMAN 1 Sidikalang Belum Terungkap

DIHADIRI LIMA RIBU ORANG, PUNCAK PERAYAAN PESTA JUBILEUM 50 TAHUN GKPPD SUMBUL PENUH SUKACITA

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL