Dialog Jemaat dan Pelayanan HKBP


Dialog Jemaat dan Pelayan HKBP Distrik VI Dairi bersama Ompui Ephorus Digelar di Sidikalang


Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata bersama isteri saat diulosi dalam acara dialog di Sidikalang, Jumat (19/10).   



Sidikalang (SIB)
            Dialog jemaat dan pelayan HKBP Distrik VI Dairi bersama Ompui Ephorus HKBP Pdt Willem TP Simarmata MA digelar di Balai Budaya Jalan Sisingamangaraja Sidikalang Kabupaten Dairi, Jumat (19/10). 
            Kegiatan yang difasilitasi Pemkab Dairi tersebut mengambil thema ‘HKBP melangkah menuju pembaharuan, perdamaian dan pemberdayaan’, dihadiri Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata, Prases Distrik VI Pdt P Nainggolan STh, para pendeta, sintua dan jemaat gereja se Distrik VI, Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro, Sekdakab Julius Gurning SSos MSi, para pejabat Pemkab dan undangan lainnya.
            Acara diawali ibadah pembukaan yang diisi dengan refleksi kerinduan pembaharuan, perdamaian dan pemberdayaan oleh seluruh tamu undangan serta khotbah oleh Pdt Nekson M Simanjuntak MTh.  Usai kebaktian, acara dilanjutkan dengan kata-kata sambutan, presentasi Ompui Ephorus, diskusi dan makan siang.
            Bupati mengatakan bahwa HKBP merupakan organisasi keagamaan yang besar di Indonesia ini, tapi kurang diperhitungkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang bisa dilihat dari banyaknya aksi penutupan gereja dan kegiatan sejenisnya.
Kemenangan WTP Simarmata dalam Sinode Godang kemarin tidak saja merupakan kemenangan HKBP, tapi juga kemenangan umat kristiani, katanya dan mengharapkan HKBP dibawah kepemimpinan Pdt WTP bisa lebih diperhitungkan dalam kehidupan berbangsa bernegara.
Sementara Ephorus dalam paparannya menjelaskan soal pembaharuan di tengah-tengah gereja dan masyarakat yang diemban HKBP, bahwa pembaharuan merupakan kerinduan bersama setiap insan.  DIjelaskan, gereja berperan penting sebagai pembawa damai di tengah-tengah sentimen agama, suku dan ras di tengah kehidupan bangsa, sebab hidup damai merupakan suasana yang paling diimpikan bersama.  Demikian juga dengan pemberdayaan, bahwa gereja sesungguhnya sangat kaya karena berbagai karunia yang diberi Tuhan.  Tuhan melimpahkan talenta dan potensi kepada umat gereja, memberikan jabatan, pangkat, berkat dan berbagai keahlian dan profesi, namun semuanya itu belum sepenuhnya dipersembahkan untuk menjadi pelayan dan Kerajaan Tuhan.  Acara juga diisi dengan penyerahan cenderamata dari Pemkab kepada Ephorus.  (B4) 

Dimuat di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Sabtu, 20 Oktober 2012, halaman 6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Novalina br Purba Siswi SMAN 1 Sidikalang Belum Terungkap

DIHADIRI LIMA RIBU ORANG, PUNCAK PERAYAAN PESTA JUBILEUM 50 TAHUN GKPPD SUMBUL PENUH SUKACITA

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL