Kasus Perampokan di SPBU Sidikalang Masih ‘Gelap'


Sepekan Berlalu, Kasus Perampokan di SPBU Sidikalang Masih ‘Gelap’

Sidikalang (SIB)
            Kasus perampokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Batang Beruh Jalan Sisingamangaraja Sidikalang Kabupaten Dairi yang mengakibatkan hilangnya brankas berisi uang tunai Rp 160 juta, sudah sepekan berlalu.  Meski demikian, kasus ini masih ‘gelap’.
            Menurut Kapolres Dairi AKBP Enggar Pareanom SIK melalui Kasubag Humas AKP L Limbong, Senin (22/10) di Sidikalang, polisi masih menyelidiki kasus yang menjadi perhatian masyarakat Dairi itu. 
            Belum ada yang dijadikan tersangka atau ditahan, tapi tiga orang karyawan SPBU itu masih diamankan di Polres, ketiganya masih berstatus tersangka.  Ketiganya masih diamankan karena dalam keterangannya selalu berbelit-belit, jadi kita masih melakukan pendalaman, kata Limbong.
            Soal barang bukti yang diamankan, menurutnya juga belum ada perkembangan berarti.  “Yang diamankan masih yang kemarin, termasuk brankas yang dibawa lari pelaku,” jelasnya.  Brankas tersebut ditemukan warga dalam kondisi kosong dan sudah dirusak, Selasa (16/10), atau sehari setelah kejadian, di kawasan Simallopuk Kecamatan Parbuluan, sekitar belasan kilometer dari TKP.  Parbuluan merupakan jalur lintas dari dan ke Dairi-Samosir/Humbanghas.
            Peristiwa perampokan tersebut diperkirakan terjadi sekitar Minggu (14/10) malam atau Senin dinihari.  Para pelaku, menurut sejumlah saksi, datang menggunakan mobil.  Dalam aksinya mereka memakai senjata jenis ‘air soft gun’.  Polisi mencurigai ketiga karyawan SPBU yang ada di TKP saat kejadian tersebut, terlibat perampokan, namun sejauh ini hal itu belum bisa dibuktikan.  (B4)

Dimuat di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Selasa, 23 Oktober 2012, halaman 3.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL