Kehadiran Indomaret Disambut Pro-Kontra


Kehadiran Jaringan Minimarket Waralaba di Dairi Disambut Pro-Kontra






Sidikalang (SIB)
            Kehadiran Indomaret (sebuah jaringan minimarket waralaba) yang mulai beroperasi Kamis (22/11) pekan lalu di Sidikalang Kabupaten Dairi, pelan-pelan akan mematikan pedagang kecil.  Saat ini saja sudah banyak pedagang kecil yang mengeluh dengan kehadiran usaha tersebut.
            Wakil Ketua DPRD Dairi Ir Benpa Hisar Nababan dan Anggota DPRD Dairi Agustinus Pisser Simamora, Minggu (25/11) secara terpisah, mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers.  “Usaha minimarket seperti itu wajar saja kalau dibuka di kota-kota besar, di Medan atau lainnya, tapi di Sidikalang ini kita rasa belum cocok karena ekonomi rakyat jadi terganggu, kios-kios kecil yang selama ini tumbuh dan berkembang akan mati,” kata Benpa.
            Ia menjelaskan, pihaknya akan mempertanyakan soal keberadaan dan izin jaringan minimarket tersebut kepada Bupati Dairi pada masa sidang ketiga DPRD nanti. “Saat ini saja sudah ada sekitar seratus pedagang kecil yang mengeluh pada kita, padahal baru satu Indomaret yang buka, apalagi nanti sampai tiga atau empat,” katanya dan menambahkan, dalam prinsip ekonomi kerakyatan seharusnya pemerintah lebih pro kepada rakyat dan pengusaha kecil.
            Menurut Pisser, kios-kios dan pedagang kecil penjual rokok, minuman kemasan dan lainnya pelan-pelan akan ‘mati’.  “Makanya saya setuju dengan Jokowi yang membatasi kehadiran usaha jaringan seperti ini, apalagi pemiliknya ini kita tidak tahu pasti, apakah ia orang Indonesia ataukah orang luar seperti Danone misalnya.”
            Secara terpisah, Sekdakab Dairi Julius Gurning SSos MSi ditanya mengenai hal tersebut, pekan lalu di Sidikalang, mengaku bisa memahami perasaan pedagang-pedagang kecil yang terkena imbas kehadiran jaringan usaha minimarket itu.
            Meski demikian, lanjut Gurning, sepengetahuannya Pemkab tidak punya kewenangan untuk melarang beroperasinya jaringan minimarket itu.  Di sisi lain, lanjutnya, keberadaan jaringan minimarket tersebut menunjukkan adanya peningkatan perekonomian masyarakat di Dairi. 
Pantauan wartawan, kehadiran minimarket yang berdiri di Jalan Sisingamangaraja samping Gedung Nasional Djauli Manik tersebut mendapat sambutan yang cukup meriah dari warga Sidikalang sekitarnya, sejak dibuka pekan lalu.  Bangunan ‘tiga pintu’ tersebut terlihat ramai dikunjungi masyarakat.  “Soalnya harganya lebih murah dibanding di toko kelontong, mau sampai selisih seribu sampai dua ribu,” ujar Lia (29), seorang warga.  Soal pro-kontra kehadiran waralaba itu di Sidikalang, menurut ibu rumah tangga itu merupakan hal yang biasa.  “Konsumen akan selalu mencari yang terbaik menurut konsumen.” (B4)

Dimuat di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Senin, 26 November 2012, halaman 6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Novalina br Purba Siswi SMAN 1 Sidikalang Belum Terungkap

DIHADIRI LIMA RIBU ORANG, PUNCAK PERAYAAN PESTA JUBILEUM 50 TAHUN GKPPD SUMBUL PENUH SUKACITA

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL