Natal



Dari Perayaan Natal Parsadaan Pomparan Raja Silahisabungan se-Indonesia di Silalahi :
Memajukan ''Pomparan'', Tantangan Terbesar Sesepuh dan Orang Tua Keturunan Raja Silahisabungan 



Sidikalang (SIB)
                Tantangan terbesar bagi para sesepuh (orang tua) keturunan Raja Silahisabungan ialah bagaimana secara bersama-sama dan bersatu padu memajukan seluruh keturunan Raja Silahisabungan, terutama generasi muda dan mereka yang hidup berkekurangan. 
                Hal itu dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Parsadaan Pomparan Raja Silahisabungan se-Indonesia Letjen TNI Purn DR TB Silalahi SH dalam sambutannya pada perayaan Natal Parsadaan Pomparan Raja Silahisabungan se-Indonesia, Sabtu (29/12), di halaman Rumah Bolon Raja Silahisabungan Bona Pasogit Silalahi Nabolak Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi.  Natal berlangsung meriah namun masih dalam suasana khidmat, dihadiri sekitar 3 ribu keturunan Raja Silahisabungan dari berbagai daerah di Indonesia.
                “Itulah tantangannya, bagaimana generasi tua agar bersama-sama memajukan seluruh pomparan Raja Silahisabungan.  Masalahnya, kita bersatu dulu atau menyelesaikan persoalan dulu? Menurut saya, kita harus bersatu dulu dan persoalan akan bisa diatasi,” ujar TB Silalahi yang menyampaikan pidato dengan penuh semangat.
                Masih banyak hal penting yang bisa dilakukan generasi tua marga Silalahi untuk memajukan seluruh keturunan Raja Silahisabungan, katanya.  Bukan malah larut dalam perdebatan dan persoalan adat, misalnya soal ‘Siapa oppung boru yang pertama?’.
                Menurutnya, perayaan Natal bersama marga Silalahi itu sewajarnya menjadi penanda atau tonggak bahwa keturunan Raja Silahisabungan telah benar-benar bersatu.  “Kalau kita sudah bersatu jangan ada lagi perpecahan.  Tuhan juga berfirman agar kita manusia bersatu dan damai dengan saudara-saudara kita.  Apa yang sudah dipersatukan Tuhan, tidak bisa dipisahkan oleh manusia.  Jika ada yang ingin ada lagi perpecahan, maka ‘sibolis’ lah ia.”
                 Pada 27 Januari 2013 mendatang, lanjutnya, di Gedung Sentul Jakarta akan diadakan pesta sekaligus pelantikan pengurus Parsadaan Pomparan Raja Silahisabungan se-Indonesia.  Segenap kekuatan dan potensi akan dihimpun agar bisa memajukan ‘pomparan’, misalnya dengan memberi beasiswa kepada mahasiswa berprestasi sebagaimana juga telah dilakukan Bupati Tapanuli Utara yang memberikan beasiswa kepada puluhan mahasiswa berprestasi di kabupaten itu.
                “Pada hari Sabtu 19 Januari (mendatang) ada acara di Balige di Museum Batak, acara untuk menghormati Sisingamangaraja.  Saya harapkan ada 10 kapal (membawa Raja-raja turpuk dan keturunan marga Silahisabungan) yang datang dari Silalahi untuk hadir,” katanya dan menambahkan, hal tersebut merupakan langkah-langkah atas adanya persatuan.
                Sementara Pdt B Sihotang dalam khotbahnya mengatakan, Tuhan akan memberikan berkat kepada orang-orang yang berdamai dengan saudaranya, bukan kepada orang-orang yang bertengkar dengan saudaranya.  “Kebersamaan yang saling menghargai, saling melengkapi dan saling memajukan, itulah kuncinya,” ujar Pendeta.
                Sebelum ibadah, acara diawali penyambutan ‘pomparan’ dari Samosir, Balige dan Pangaranto yang datang dengan menumpang 10 kapal tradisional.  Ikut dalam rombongan tersebut TB Silalahi bersama para tokoh dari Jakarta.  Acara Natal juga dirangkaikan penyerahan bantuan kepada keluarga yang terkena kebakaran di Silalahi beberapa waktu lalu.  Anggota DPRD Dairi Dapotan Silalahi dalam kesempatan itu ikut membantu berupa 100 zak semen kepada para korban.
                Hadir, para tokoh keturunan Raja Silahisabungan se-Indonesia dan keluarga besar, termasuk Gandhi Tambunan, Haposan Silalahi, Martua Situngkir, Alboin Sihaloho, Richard Eddy M Lingga (‘parboru’), Raja-raja Turpuk, Muspida Dairi dan undangan lainnya.  (B4)

Dimuat di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Minggu, 30 Desember 2012, halaman 12.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL