PERLU, PELAKSANAAN SEMINAR DAN JAJAK PENDAPAT JELANG PILKADA DAIRI
Sidikalang (SIB)
Pilkada Dairi tinggal hitungan bulan. Pendaftaran bakal calon
bupati/wakil bupati dari jalur perseorangan (independen), misalmya,
diperkirakan sekitar April atau Mei mendatang. Namun sejauh ini kegiatan
seminar, diskusi, lokakarya bahkan jajak pendapat menjelang Pilkada Dairi
terbilang jarang digelar elemen-elemen masyarakat di Dairi.
“Padahal seminar, diskusi, lokakarya bahkan jajak pendapat itu penting sebagai
sarana pembelajaran politik kepada masyarakat dalam mencari dan menetapkan
tokoh pilihannya, selain tentu saja sebagai bukti kepedulian elemen-elemen
masyarakat atas penyelenggaraan Pilkada Dairi,” ujar Dairi Lingga, tokoh pemuda
Dairi, Minggu (24/2) di Sidikalang kepada wartawan.
Ia menilai sebagian masyarakat Dairi saat ini sudah mulai menaruh perhatian
serius terhadap soal Pilkada, terutama menyangkut figur-figur calon. Hal
itu, katanya, bisa dilihat dari percakapan sehari-hari di warung kopi atau
maraknya pembahasan serupa di dunia maya.
Alangkah bagusnya kalau seminar-seminar soal Pilkada dilaksanakan karena ia
menjadi bahan pembelajaran politik masyarakat, ujar Lingga dan menambahkan,
elemen masyarakat terutama LSM-LSM di Dairi mestinya merasa tertantang untuk
itu.
Namun ia mengingatkan, kegiatan-kegiatan itu hendaknya tidak terjebak menjadi
sekedar alat untuk mencari popularitas pihak dan bakal calon tertentu karena
bisa mengakibatkan terjadinya penyesatan bagi masyarakat.
Ia mencontohkan, bila elemen masyarakat
melaksanakan suatu jajak pendapat sebaiknya dijelaskan juga metodologi
pelaksanaannya, sehingga hasilnya nanti bisa diketahui apakah sudah layak
sebagai gambaran pendapat umum masyarakat, ataukah hanya pendapat sekelompok
saja. “Kalau ada kelompok yang melakukan ‘manipulasi informasi’ dalam
seminar dan diskusi serta manipulasi data dalam jajak pendapat tentu masyarakat
yang akan menilai dan memvonisnya.”
Secara terpisah, Ketua KPU Dairi Veryanto Sitohang kepada
wartawan, kemarin di Sidikalang mengatakan, hari-H Pilkada Dairi diperkirakan
berlangsung September mendatang. KPU sebenarnya telah menyusun rancangan
tahapan, tapi tahapan itu belum ditetapkan melalui rapat pleno akibat belum
jelasnya dana Pilkada Dairi menyusul penolakan RABPD Dairi Tahun Anggaran 2013
oleh DPRD Dairi.
Dalam rancangan tahapan itu misalnya, pendaftaran calon
bupati/wakil bupati dari jalur independen (perseorangan) dijadwalkan April
mendatang.
Soal kemungkinan banyaknya pasangan calon, dari KPU
diperoleh informasi terbuka kemungkinan sedikitnya empat pasangan calon dari
partai politik yang akan maju, yakni msing-masing diusung Partai Golkar, PDI
Perjuangan, Partai Demokrat dan PDK. Keempat parpol itu sama-sama memperoleh
4 kursi DPRD Dairi hasil Pemilu 2009. (B4)
DIMUAT
DI HARIAN SINAR INDONESIA BARU (SIB), SENIN, 25 FEBRUARI 2013, HALAMAN 6.
Sidikalang, 24 Februari 2013
Komentar
Posting Komentar