ANGGOTA DPR RI SOROTI BANYAKNYA BADAN JALAN YANG AMBLAS DI RUAS JALAN NASIONAL MEREK-SIDIKALANG
·
LEBAR
JALAN HANYA 4,5 METER, JALAN NASIONAL MEREK-SIDIKALANG HARUS SEGERA DIPERLEBAR
Sidikalang (SIB)
Jalan
nasional Medan-Sidikalang, persisnya dari Sumbul Dairi hingga Merek Kabupaten
Karo sewajarnya segera diperlebar karena jalan tersebut saat ini terlalu
sempit, yakni hanya selebar 4,5 meter.
Kondisi tersebut diperparah lagi dengan tidak adanya bahu jalan di banyak
ruas jalan.
Anggota DPR
RI Ali Wongso Sinaga (F-Partai Golkar) saat meninjau kondisi jalan nasional
Medan-Sidikalang di kawasan Desa Invaliden Kecamatan Sumbul Dairi, Kamis
(25/4), mengatakan pelebaran jalan tersebut harus segera dilakukan karena
kondisi saat ini rawan kecelakaan. Menurutnya
jalan nasional tersebut mestinya paling tidak selebar 6 meter sehingga
kenderaan bisa berpapasan dengan lancar.
Kondisi saat
ini, kenderaan, terutama berukuran besar atau truk, harus ekstra hati-hati jika
saling berpapasan di jalur Merek-Sidikalang.
Biasanya salah satu truk harus berhenti karena jalan begitu sempit,
ditambah lagi dengan tidak adanya bahu jalan.
“Kita minta
segera diperlebar, dari sekarang 4,5 meter menjadi 6 meter, mungkin tidak
sekaligus tapi harus segera dimulai.
Tahun ini kalau tidak salah pelebaran jalan ini akan dimulai dari Merek
sepanjang 10 kilometer,” ujar Sinaga.
Ia juga
menyoroti kondisi badan jalan nasional tersebut yang sudah mulai amblas di
sejumlah titik lokasi di Desa Invaliden.
Kondisi tersebut rawan kecelakaan semisal kenderaan yang terperosok,
terutama pada malam hari karena tidak ada lampu penerangan di lokasi-lokasi
tersebut.
Leonard
Surungan Samosir BA, Anggota DPRD Dairi asal daerah pemilihan Sumbul yang ikut
mendampingi anggota DPR RI mengatakan, amblasnya badan jalan disebabkan tidak
berfungsinya drainase. “Ini paritnya
sudah hancur dan ditutupi semak begini, jadinya pelan-pelan badan jalan
tergerus dan amblas oleh air,” jelasnya dan menambahkan, proyek pembangunan
drainase itu dikerjakan pada tahun anggaran 2010 lalu.
Kepala
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sumut Bambang Pardede yang
turut mendampingi Ali Wongso mengakui kondisi amblasnya badan jalan nasional
tersebut terjadi akibat kelemahan pihaknya.
Mestinya tidak sampai terjadi seperti ini karena sebenarnya ada petugas
penilik jalan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, katanya.
Untuk
mengantisipasi kecelakaan akibat amblasnya badan jalan, Ali Wongso meminta dibuat
langkah darurat dengan mendirikan tong di dekat lokasi. “Jadi orang yang melintas bisa tahu di sini
ada bahaya,” sebutnya. Pardede
menyanggupi permintaan itu. “Segera kita
buatkan tong-tong dengan ‘spot light’ sebelum ini kita perbaiki,” ujarnya.
Soal pelebaran jalan, Kepala Satuan
Kerja PJN itu mengatakan tahun 2013 ini pelebaran jalan akan dimulai dari Merek
sepanjang 10 kilometer dan tahun-tahun mendatang akan dilanjutkan hingga ke
perbatasan Karo-Dairi serta wilayah Kabupaten Dairi. (B4)
DIMUAT DI HARIAN SINAR INDONESIA BARU (SIB), SENIN, 29 APRIL
2013, HALAMAN 6.
Komentar
Posting Komentar