KINERJA POLRES DAIRI DALAM TANDA TANYA
Kasus Perkosaan Siswi SMP di Dairi
·
Kapolres : Kita Masih Tunggu Hasil Tes DNA
Sidikalang (SIB)
Polres Dairi masih menunggu hasil
tes DNA terkait kasus perkosaan Mawar (15, bukan nama sebenarnya), seorang
remaja puteri, pelajar kelas VIII SMP di Kabupaten Dairi.
Hal itu dikatakan Kapolres AKBP
Enggar Pareanom SIK menjawab pers, Rabu (12/6) di Sidikalang. Sperma yang masih tersisa di tubuh korban
sudah dibawa untuk tes DNA, sebutnya.
Ditanya kapan hasil tes tersebut
turun, Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Santun Hutauruk dan Kaurbin Ops
Reskrim Ipda SP Siringo-ringo mengatakan belum ada kepastian waktu. “Dalam waktu dekat,” katanya.
Menurutnya, polisi kesulitan
mengungkap kasus itu karena keterangan korban dan saksi yang juga kembarannya,
selalu berubah-ubah. Kata dia, sudah ada
tujuh orang berbeda yang ditunjuk korban sebagai pelaku, terakhir yang dituduh
dan ditegaskan korban ialah kerabatnya (amangborunya).
“Kita tanya, misalnya apakah benar
memang X pelakunya, korban bilang benar.
Besok dia bilang bukan, yang benar pelakunya Y. Begitu terus sampai
tujuh orang berbeda yang dituduh. Begitu
juga waktu kita tanya ciri-ciri pelaku, korban dan saksi selalu memberikan
keterangan berbeda, tidak pasti. Jadi
kita ragu atas keterangannya,” jelas Siringo-ringo.
Menurut br Sianturi, ibu korban,
peristiwa tersebut diketahui pada Rabu (16/5).
Pelaku diperkirakan masuk ke dalam rumah setelah mencongkel nako
jendela.
Sebelumnya punguan marga Sirait
Kabupaten Dairi, 30 Mei lalu mendatangi DPRD Dairi mendesak Polres segera
mengungkap kasus itu. Pertemuan di DPRD
tersebut turut dihadiri Wakapolres dan Kasat Reskrim AKP Demak Ompusunggu. Dalam pertemuan tersebut pihak keluarga
korban menuduh Polres Dairi tidak bekerja maksimal. Sementara Demak mengatakan pihaknya akan
melakukan tes DNA. (B4)
Komentar
Posting Komentar