SIDIKALANG MENUJU ADIPURA
Pengelolaan Pasar dan TPA, Dua Faktor Belum Berhasilnya Sidikalang Raih
Adipura
·
21 Juni, Penertiban Pedagang yang Tidak Mau
Masuk ke Pasar
Sidikalang (SIB)
Berdasarkan evaluasi, terdapat
paling tidak dua faktor penyebab
belum berhasilnya kota Sidikalang meraih penghargaan Adipura tahun ini, yakni
faktor pengelolaan pasar Sidikalang dan pengelolaan TPA (tempat pembuangan
akhir) sampah.
Sekdakab Dairi Julius Gurning SSos
MSi mengatakan hal itu menjawab pers, Rabu (12/6) di Sidikalang.
“Dua faktor itu yang harus segera
kita benahi. Kita lihat sendiri
bagaimana kondisi pasar Sidikalang yang masih jauh dari harapan. Sebagai contoh, pedagang masih banyak yang
berjualan di luar, di badan jalan,” katanya.
Menurut Sekda, semangat menjadikan
Sidikalang kota Adipura masih terus digelorakan. Tim Adipura yang sudah dibentuk Pemkab sejak
dua tahun lalu, akan diperkuat lagi, terutama dengan memaksimalkan peran kepala
lingkungan.
Untuk mewujudkan Sidikalang kota
Adipura, menurut Sekda gotong royong massal juga akan dilaksanakan secara
berkala. “Jadwalnya sudah disusun,”
ujarnya dan menambahkan, sebetulnya penghargaan Adipura bukanlah tujuan akhir
karena yang lebih penting adalah ‘jiwa Adipura’, artinya kota SIdikalang bisa
benar-benar bersih dan nyaman.
Di bidang ‘perangkat lunaknya’,
Pemkab tahun ini akan mengajukan Ranperda tentang Persampahan dan tentang
Lingkungan ke DPRD, lanjutnya.
Khusus soal pengelolaan pasar
Sidikalang, Gurning mengatakan Pemkab saat ini terus mendorong agar pedagang
yang masih ngotot berjualan di luar, bisa masuk ke lokasi pasar bertingkat yang
sudah disediakan.
Rencananya, 21 Juni mendatang akan
dilakukan penertiban pedagang yang masih nekat berjualan di luar areal pasar
bertingkat. “Penertiban itu jalan
terakhir dan jika diperlukan. Kita masih
berupaya mendorong agar pedagang masuk ke dalam.” (B4)
DIMUAT DI HARIAN SINAR INDONESIA BARU (SIB), JUMAT, 14 JUNI
2013, HALAMAN 6.
Komentar
Posting Komentar