PENERTIBAN PEDAGANG
DPRD DAIRI MINTA PEMKAB MAKSIMALKAN PENDEKATAN PERSUASIF DALAM
PENERTIBAN PEDAGANG DI PASAR SIDIKALANG
Sidikalang (SIB)
Kalangan DPRD Dairi meminta Pemkab memaksimalkan pendekatan
persuasif dan tidak main paksa dalam penertiban pedagang di luar pasar
bertingkat Sidikalang.
Pedagang di Jalan Dairi, Jalan Sekolah, Jalan Pekan, Jalan
Trikora (empat ruas jalan yang mengelilingi pasar bertingkat) bertahan dan
tidak mau masuk ke pasar bertingkat karena mereka mempunyai alasan yang masuk
akal, sementara di sisi lain PD Pasar sebagai pengelola pasar bertingkat
sepertinya sudah “serba salah” karena dari awal memang tidak siap mengelola
pasar.
Penilaian itu dikemukakan Wakil Ketua DPRD Dairi Ir Benpa Hisar
Nababan dan sejumlah anggota dewan, Rabu (24/7), menanggapi penertiban pedagang
di pasar Sidikalang yang mendapat penolakan pedagang dan berujung ricuh, Selasa
(23/7) kemarin (SIB, Rabu, 24/7, halaman 6).
Benpa berpendapat, aksi penertiban haruslah terus mengutamakan
pendekatan persuasif. Jika
Pemkab beralasan pendekatan persuasif telah dilakukan namun tidak jalan,
menurutnya hal itu menunjukkan pendekatan yang dilakukan belum maksimal.
“Kalau yang ditempuh upaya paksa, kita khawatir akan ada
benturan-benturan kecil yang bisa merembes dan membesar, apalagi saat ini sudah
memasuki tahapan Pilkada Dairi, masyarakat sudah mulai dukung-mendukung atau
kubu-kubuan, dalam kondisi ini pedagang menjadi lebih sensitif,” jelasnya.
Berlarut-larutnya proses penertiban pedagang agar masuk dan
berjualan di pasar bertingkat, lanjutnya, sebenarnya tidak terlepas dari
ketidaksiapan PD Pasar dalam mengelola pasar. “Diakui atau tidak, itulah salah satu
sebabnya. PD Pasar tidak
siap mengemban tugas yang begitu besar, mereka sudah terlanjur salah
melangkah. Karena itu kita
tidak bisa serta merta menyalahkan pedagang,” jelasnya. (B4)
Komentar
Posting Komentar