Penetapan Nomor Urut



Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Dairi Diwarnai “Kegaduhan”
Johnny/Irwansyah Nomor Urut 1, Passiona/Insanuddin 2, Parlemen/Reinfil 3, Luhut/Maradu 4



 
Sidikalang (SIB)
            Pasangan calon bupati/wakil bupati Dairi periode 2014-2019 KRA Johnny Sitohang Adinegoro/Irwansyah Pasi mendapat nomor urut 1, Drs Passiona Sihombing/Insanuddin Lingga SSos MSi nomor urut 2, Drs Parlemen Sinaga MM/Dr Reinfil Capah MKes nomor urut 3 dan pasangan Ir Luhut Matondang/Maradu Lingga SH nomor urut 4.
            Demikian hasil pencabutan dan penetapan nomor urut pasangan calon untuk Pilkada Dairi 10 Oktober mendatang, Kamis (15/8), dalam rapat pleno terbuka KPU Dairi di Balai Karina Jalan Empat Lima Sidikalang.  Rapat dipimpin Ketua KPU Veryanto Sitohang didampingi komisioner Tambar Malum Sagala SH, Surung GH Simanjuntak SS, H Sudiarman Manik dan Asal Padang BA. 
Turut hadir, keempat pasangan calon didampingi pendukung dan simpatisan masing-masing, Kapolres AKBP Enggar Pareanom SIK, Dandim 0206/D Letkol Inf Syawal Fahmi Tambunan, Kajari Pendi Sijabat SH, Ketua PN Harry Suryawan SH, Ketua DPRD Delphi Ujung SH, Wakil Ketua DPRD Ir Benpa Hisar Nababan, Sekdakab Dairi Julius Gurning SSos MSi, Bishop GKPPD Pdt Elias J Solin STh, tokoh masyarakat, tokoh agama dan undangan lainnya.  Ketiga anggota Panwaslu Dairi tidak hadir, menurut Jenny Solin SSos selaku Panwaslu Kecamatan Sidikalang yang hadir mewakili Panwaslu Kabupaten, ketiga anggota Panwas Dairi sedang di Medan mengikuti pertemuan panwas kabupaten/kota yang sedang melaksanakan Pilkada.
Rapat pleno sempat diwarnai “kegaduhan” yang menyebabkan jalannya acara terhenti sekitar seperempat jam.  Saat mata acara memasuki pembacaan Keputusan KPU tentang penetapan pasangan calon yang memenuhi persyaratan oleh Sekretaris KPU Gamal Purba, Pisser Agustinus Simamora (Ketua Tim Pemenangan Parlemen/Reinfil) melakukan interupsi, namun tidak ditanggapi Ketua KPU.  Veryanto mengatakan tidak ada interupsi dalam rapat pleno itu.
Pisser bersikeras ingin menyampaikan interupsi, namun Ketua KPU “menunjukkan kekuasaannya” dengan mengatakan akan meminta petugas keamanan mengeluarkan Pisser dari ruangan karena dinilai sudah mengganggu jalannya rapat.  Pernyataan Ketua KPU disambut teriakan tidak puas sebagian hadirin.  Suasana makin riuh karena sejumlah anggota tim pemenangan Luhut/Maradu ikut berdiri dan maju dari tempat semula, menyatakan mendukung didengarkannya interupsi Pisser.  Kapolres dan Dandim yang duduk di bangku depan kemudian turun tangan menenangkan.  Sempat terjadi perdebatan soal bisa tidaknya interupsi.  Panwaslu yang dimintai pendapatnya menyatakan KPU berwenang untuk menyatakan tidak ada interupsi.  Acara kemudian dilanjutkan dan berlangsung lancar hingga akhir.
Pisser sendiri menjawab wartawan mengatakan ada sejumlah hal yang sedianya ingin ia sampaikan lewat interupsi.
Saat acara, sekitar ribuan massa pendukung dan simpatisan keempat pasangan calon menunggu dan menyemut di luar gedung.  Untuk mengantisipasi keributan atau gesekan antarmassa pendukung, pasangan calon tidak pulang sekaligus, melainkan  diberikan selang waktu masing-masing 15 menit.
Kepada wartawan, Kapolres mengatakan pihaknya telah meningkatkan pengamanan menyusul penetapan calon dan nomor urut itu.  Masing-masing pasangan calon juga sudah mulai dikawal empat anggota Polres Dairi.  Menurut Enggar, hingga saat ini belum ada tambahan pasukan pengamanan dari luar ke Dairi.  “Nanti menjelang hari-H baru ada tambahan pasukan,” katanya.
Menurut jadwal, masa kampanye akan berlangsung 23 September hingga 6 Oktober mendatang, diawali dengan penyampaian visi misi dan program pasangan calon dalam rapat paripurna DPRD Dairi.  (B4)

Dimuat di Harian SIB, Jumat, 16 Agustus 2013, Halaman 6. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL