Potensi Konflik di Pilkada



Kapolres Dairi AKBP Enggar Pareanom:
Potensi Konflik di Pilkada Dairi Pasti Ada, yang Penting Bagaimana Menetralisirnya





Sidikalang (SIB)
            Kapolres Dairi AKBP Enggar Pareanom SIK mengatakan, potensi konflik pasti ada di daerah yang sedang melaksanakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, seperti Kabupaten Dairi saat ini.  
            “Potensi konflik pasti ada, tapi yang penting bagaimana kita menetralisir, bagaimana kita sama-sama menjaga ketertiban, menjaga kondusifitas Kabupaten Dairi.  Seluruh stakeholder, termasuk tim TS pemenang calon, kita minta semuanya berperan menjaga ketertiban masyarakat,” kata Kapolres kepada wartawan, kemarin di Sidikalang.
            Menurutnya, harus selalu ditekankan bahwa masyarakat Kabupaten Dairi itu saling bersaudara.  “Kita semua bersaudara.  Tali silaturahmi harus terus dijalin karena kita semua di Dairi ini masih bersaudara.  Ingat polisi kade-kadenta, polisi donganta.  Kalaupun ada perbedaan di tengah masyarakat, itu suatu hal yang lumrah, yang penting tertib.”
            Sejauh ini, lanjutnya, kondisi Dairi masih aman meski sudah memasuki tahapan Pilkada.  Kapolres optimis kondisi aman akan berlanjut hingga pelaksanaan Pilkada usai.  “Insya Allah, Pilkada Dairi damai bisa tercapai,” ujarnya.
            Ia mengatakan, Polres Dairi sendiri telah meningkatkan pengamanan sekaitan dengan dimulainya tahapan Pilkada Dairi.  Namun sampai saat ini belum ada tambahan atau bantuan pasukan dari luar.  Rencananya, pasukan tambahan berjumlah sekitar 543 orang akan datang beberapa hari menjelang hari-H Pilkada 10 Oktober mendatang, termasuk dari Polda dan Brimob.
            Enggar menambahkan, keamanan pasangan calon bupati dan wakil bupati Dairi (terdapat empat pasangan calon) juga dijamin.  Personil Polres dari Satuan Reskrim dan Intel melakukan pengawalan khusus terhadap masing-masing calon, yakni empat petugas untuk satu pasangan calon.  Tugas pengawalan khusus tersebut diberlakukan sejak penetapan pasangan calon hingga tanggal pelantikan nanti.
            Ditanya soal informasi soal adanya sejumlah petugas Provos dari Polda diturunkan ke Dairi untuk memantau netralitas personil Polres Dairi dalam Pilkada, Enggar membenarkannya.  “Itu biasa,” katanya.
            Sekedar catatan, Pilkada Dairi 2008 (lima tahun lalu) sempat diwarnai kericuhan dan gesekan antartim pemenangan calon.  Sempat pula terjadi insiden penembakan di Simpang Empat Jalan Sisingamangaraja Sidikalang.  Akibat bermacam kasus itu, Kapolres AKBP Yasirman dicopot sehari menjelang pelaksanaan Pilkada, posisinya digantikan AKBP Marzuki.  (B4)

Dimuat di Harian SIB, Selasa, 20 Agustus 2013, halaman 6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Novalina br Purba Siswi SMAN 1 Sidikalang Belum Terungkap

DIHADIRI LIMA RIBU ORANG, PUNCAK PERAYAAN PESTA JUBILEUM 50 TAHUN GKPPD SUMBUL PENUH SUKACITA

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL