Kapolres Dairi AKBP Donny Sabardi Halomoan Damanik : Pergantian Kapolres Tidak Ada Kaitannya dengan Pilkada




Sidikalang (SIB)
Kapolres Dairi AKBP Donny Sabardi Halomoan Damanik mengatakan, pergantian Kapolres Dairi dari pejabat sebelumnya AKBP Enggar Pareanom kepada dirinya (sertijab di Mapoldasu dilaksanakan Selasa (10/9) kemarin dan pisah sambut pada Jumat (13/9) di halaman Mapolres di Sidikalang) tidak ada kaitannya dengan Pilkada Dairi.  Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu soal pergantian Kapolres itu.
Hal itu dikatakan Damanik dalam pertemuan dengan masyarakat dan jajaran kepolisian di Polsek Tigalingga, Senin (16/9).  “Masyarakat jangan terprovokasi oleh isu-isu soal pergantian Kapolres.  Pergantian Kapolres tidak ada kaitannya dengan Pilkada, melainkan hal wajar untuk penyegaran tugas,” katanya.
Ia mengaku tugas yang harus diembannya tidak ringan karena begitu menjabat sebagai Kapolres langsung ditunggu oleh tugas untuk pengamanan Pilkada Dairi 10 Oktober 2013. Masalah di lapangan tidak sedikit, yakni persinggungan antarpendukung pasangan calon bupati/wakil bupati Dairi.  Namun ia mengatakan program-program yang sudah disusun Enggar dalam Pilkada akan dilanjutkan, dengan melakukan penyempurnaan di sana-sini.
Ia mencontohkan salah satu masalah yang paling hangat ialah soal Camat Sumbul Hutur Siregar yang melakukan kegiatan Pemkab yaitu sosialisasi sampai malam dan dituduh oleh pendukung salah satu pasangan calon bupati/wakil bupati tengah melakukan kampanye terselubung.  “Ini sempat jadi masalah kemarin, tapi untunglah dapat diselesaikan setelah kita memberi pengertian.  Itu terjadi akibat kurangnya pemahaman pada aturan dan kurangnya sosialisasi.”
Mantan Kapolres Samosir ini menegaskan dirinya ditugaskan di Dairi untuk kepentingan seluruh masyarakat Dairi, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu.  “Mohon maaf kepada bapa uda, senina dan saudara-saudara yang ada di sini, saya bukan Kapolresnya kelompok Damanik, saya bukan Kapolresnya kelompok yang lain, saya polisi Republik Indonesia,” katanya lagi.
Dalam pertemuan yang dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh adat, Muspika Tigalingga sekitarnya, para perwira Polres dan tamu undangan lainnya itu, Kapolres berusia 42 tahun itu menegaskan bahwa Polri akan bertindak netral dalam Pilkada Dairi.  Polisi juga akan bertindak tegas ketika ada pelanggaran di lapangan.  Namun, lanjutnya, polisi tidak bisa berjalan sendiri.  Karenanya tugas itu akan sulit berhasil jika tidak didukung masyarakat, sehingga dukungan masyarakat amat diharapkan. Sebelumnya pertemuan serupa juga dilakukan di aula Kantor Camat Tanah Pinem. (B4)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Novalina br Purba Siswi SMAN 1 Sidikalang Belum Terungkap

DIHADIRI LIMA RIBU ORANG, PUNCAK PERAYAAN PESTA JUBILEUM 50 TAHUN GKPPD SUMBUL PENUH SUKACITA

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL