Diduga Ekses Pilkada Dairi, Rumah Warga Diteror dengan Lemparan Batu
Sidikalang (SIB)
Diduga akibat ekses
Pilkada Dairi, keluarga Amer Sitohang (63), warga Desa Lae Hole Kecamatan
Parbuluan Kabupaten Dairi diteror orang tak dikenal dengan cara melempari
rumahnya, Senin (28/10). Tindakan teror
itu disampaikan Sitohang bersama isterinya Helmina Nainggolan (66) kepada Wakil
Ketua DPRD Ir Benpa Hisar Nababan, Rabu (30/10) di Sidikalang.
Menurut
Amer, peristiwa pelemparan rumahnya dilakukan dua kali yakni pada Senin malam
dan Selasa dinihari. Dia menduga
pelemparan batu itu berkaitan dengan Pilkada Dairi 10 Oktober 2013. “Waktu pelemparan pertama, bunyinya kuat
sekali, ada dua batu besar yang dilemparkan ke atap rumah kami, isteri saya
sampai menjerit,” ujarnya.
Pada
saat itu, katanya, ia dan anggota keluarganya yang lain tidak mau keluar karena
mengira itu sebagai pancingan. “Tapi pas
tengah malam, pas kami sudah tidur, ada lagi lemparan batu ke atap rumah kami,
kami jadi terbangun. Saya kesal dan
mengambil kayu dari dapur, kemudian
keluar rumah dan teriak-teriak siapa yang melempari rumah kami. Tetangga juga jadi bangun,” katanya.
Helmina
Nainggolan mengatakan keluarganya sempat melihat bayangan dua orang pria yang
melintas tak jauh dari rumah mereka tak lama setelah peristiwa pelemparan
kedua, namun mereka tidak begitu jelas melihatnya karena gelap.
Wakil
Ketua DPRD mengatakan perbedaan pandangan politik dalam masyarakat tidak
seharusnya menjadi alasan atau pembenaran untuk melakukan teror berupa pelemparan
rumah. Ia menyayangkan teror itu dan
meminta pihak kepolisian mengusutnya.
Atas saran Benpa, Amer dan Helmina selanjutnya kemudian membuat laporan
ke polisi. (B4)
Komentar
Posting Komentar