Bertengkar dengan Tetangga, Marudin Simamora Tewas Ditikam di Lau Pakpak Dairi
Sidikalang (SIB)
Marudin Simamora (50), warga Dusun Lau Rambong 3 Desa Lau Pakpak Kecamatan
Tigalingga Kabupaten Dairi tewas ditikam tetangganya, Kamis (26/12) malam
sekitar pukul 20.00 WIB di halaman depan rumahnya di kampung tersebut.
Korban tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusukan di bagian lengan,
dada dan lehernya.
Tersangka BS (40), warga yang sama, pada Jumat (27/12) pagi diamankan di
Mapolresta Siantar setelah sempat lari ke daerah tersebut. Kapolres Dairi
AKBP Doni Damanik melalui Kasubag Humas AKP Lamhot Limbong didampingi Kaurbins
Ops Reskrim Ipda S Siringo-ringo, Jumat siang, kepada wartawan membenarkan hal
itu.
“Tersangka menyerahkan diri ke Mapolresta Siantar, saat ini anggota kita sedang
menjemputnya untuk dibawa ke sini,” kata Kapolres. Belum diketahui
kenapa tersangka menyerahkan diri di Siantar, bukan di Dairi.
Keterangan diperoleh wartawan dari Polres, motif peristiwa itu diduga karena
seringnya terjadi pertengkaran tersangka BS dengan korban. Keduanya
memang bertetangga, jarak rumah mereka hanya sekitar 20 meter.
Puncaknya pada Kamis sore, masih menurut keterangan polisi, korban memaki br
Nainggolan, isteri tersangka. Bahkan makian terasa ‘menyakitkan’ karena
menyinggung soal pasangan suami isteri BS dan br Nainggolan yang belum punya
keturunan. Menjelang malam, tersangka yang mendengar makian itu mendatangi
rumah Marudin dan selanjutnya terlibat pertengkaran.
Setahu bagaimana saat pertengkaran terjadi, BS menikam lengan kanan
korban. “Saat itu sempat ada warga (Minton Sianturi) yang melihat
kejadian dan melerainya. Korban dibawa masuk ke rumah dan dibilang agar
melapor ke polisi besok saja,” kata polisi. Namun Marudin ternyata tidak
terima, malah kemudian kembali keluar menemui BS yang masih berada di halaman
rumah korban. Tak ayal, selanjutnya BS menikam korban beberapa kali di
bagian dada dengan menggunakan pisau penyadap aren. Setelah korban
terkapar, ia masih sempat menikam bagian leher Marudin. Isteri korban
kemudian berteriak histeris hingga tetangga berdatangan.
Menurut Kapolres, pihaknya belum mengamankan barang bukti. “Barang bukti
pisau masih disimpan tersangka, tadi melalui telepon ia menyanggupi akan
mengambilnya setelah ia di sini,” ujarnya. (B4)
Komentar
Posting Komentar