Tokoh-tokoh Masyarakat Batak di Riau Puji Kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru
·
Dukung Program “Pekanbaru Kota Metropolitan yang
Madani”
Pekanbaru (SIB)
Sejumlah
tokoh masyarakat Batak di Riau memuji kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru H
Firdaus, sekaligus menyatakan mendukung program wali kota menjadikan Pekanbaru
kota metropolitan yang madani.
Hal
itu terungkap dalam pertemuan pengurus Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR)
pimpinan Tumpal Hutabarat dengan Firdaus di rumah dinas wali kota di Jalan
Ahmad Yani Pekanbaru, Senin (18/1). Selain
Tumpal, turut hadir Arifin Bantu Purba, H Fachruddin, Viator Butar-butar, JP
Simanjuntak atau lebih dikenal dengan Raja Tartar Simanjuntak, Alisyahbana
Ritonga, Raya Nainggolan, Fery Sandra Pardede, H Pangoloan Hasibuan, Solo
Marbun.
Purba
mengatakan, masyarakat Batak di Pekanbaru melihat kepemimpinan Firdaus cukup bagus. Perkembangan kota begitu terasa, hubungan eksekutif
dengan legislatif juga bagus, selain itu kondisi sosial masyarakat juga kondusif
dan harmonis, tidak ada gejolak atau riak-riak meski masyarakat Pekanbaru begitu
heterogen.
“Melihat
semua kondisi yang ada, kami tidak ragu-ragu bahwa untuk melanjutkan rencana
besar menjadikan Pekanbaru kota metropolitan yang madani, Pak Firdaus harus melanjutkan
kepemimpinan ke periode kedua. Kami
melihat satu periode tidak akan cukup untuk melaksanakan program-program yang
telah disiapkan, apalagi ada sebuah rencana besar,” ujarnya.
Wali
kota yang antara lain didampingi Kabag Humas Alex Kurniawan mengatakan terima
kasih atas dukungan tersebut. Jika tidak
ada perubahan, lanjutnya, kemungkinan Pilkada Kota Pekanbaru dilaksanakan
sekitar Februari 2017, namun tahapannya sudah dimulai pada Juni 2016 mendatang.
“Terima
kasih atas support moral dan tenaga. Dukungan
ini sangat saya harapkan dan hargai.
Saya siap (untuk maju lagi),” ujar Firdaus.
Wali kota mengatakan, ada tiga
kelompok yang harus saling mendukung agar program pemerintah dapat berjalan
baik, dan hal tersebut sudah terjadi di Pekanbaru dalam empat tahun masa
kepemimpinan yang sudah ia jalani. “Pertama
adalah pemerintah, yaitu eksekutif, dengan legislatif yang harus saling
mendukung. Kemudian ada tokoh masyarakat,
agama, adat, pemuda, dan ketiga adalah masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Pertemuan juga diisi dengan
tanya jawab. Salah seorang pemuka
masyarakat menanyakan soal trotoar di Jalan KH Ahmad Dahlan yang kerap
dijadikan pedagang sebagai tempat berjualan.
Menjawab pertanyaan itu, wali kota mengatakan alangkah baiknya jika hal
itu ditanyakan langsung kepada pimpinan teknisnya yang memang masih keluarga besar
Batak, yakni Kadis Perhubungan Arifin Harahap.
Saat ini, lanjut Firdaus, di
jajaran eselon II Pemko Pekanbaru terdapat empat orang yang masih keluarga
besar Batak yakni Arifin Harahap, Kadis Koperasi Ingot Hutasuhut, Kepala Badan
Penanggulanan Bencana dan Pemadam Kebakaran Burhan Gurning dan Staf Ahli Wali Kota
Hj Neng Elida Nasution.
Dalam kesempatan itu para tokoh masyarakat Batak
tersebut juga mengucapkan selamat kepada Firdaus yang telah meraih gelar doktor
di bidang ilmu pemerintahan pada Program Pascasarjana Institut Pemerintahan
Dalam Negeri (IPDN) dan dikukuhkan pada Jumat (15/1) lalu. “Kami berharap, gelar doktor tidak hanya
sekedar gelar melainkan juga memberi manfaat kepada masyarakat melalui
pelayanan yang lebih maksimal lagi,” ujar Fachruddin. (R22)
Dimuat di Harian SIB, Rabu 20 Januari 2016, halaman 18.
Komentar
Posting Komentar