Mahasiswa Minta Polda Riau Usut Tuntas Kasus-kasus Kebakaran Hutan




Pekanbaru (SIB)
Sekitar 25 orang mahasiswa dari Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah Riau dan beberapa kampus lainnya mendatangi Mapolda Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (28/3) siang, meminta polisi mengusut tuntas kasus-kasus kebakaran lahan dan hutan (karlahut), terutama yang melibatkan korporasi (perusahaan).

Mahasiswa datang dengan membawa beberapa spanduk dan poster.  Mereka kemudian berorasi di depan gerbang Mapolda yang dijaga puluhan polisi.  Aksi yang memakan badan jalan karena berlangsung di pinggir jalan tersebut mengakibatkan sedikit kemacetan di Jalan Sudirman Pekanbaru.

Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa mengatakan Riau merupakan provinsi yang terkenal dengan kekayaan alamnya sekaligus juga provinsi yang termasuk produktif dalam menghasilkan asap.  Bahkan pada tahun 2015 lalu, selama dua bulan lebih bencana kabut asap melanda Riau dan wilayah lain di Indonesia. 

 Bencana yang disebabkan oleh kebakaran lahan dan hutan tersebut membuat kondisi Riau dinyatakan dalam situasi darurat.  Kehidupan masyarakat terganggu.  Dampak yang secara langsung dirasakan masyarakat akibat kondisi tersebut ialah kesehatan, rusaknya lingkungan, terganggungnya perekonomian dan juga pendidikan.

"Sungguh memprihatinkan, 18 tahun sudah asap selalu melanda Riau.  Diibaratkan seorang manusia, dengan seumur itu asap di Riau sudah mulai tumbuh menjadi dewasa.  Melihat kondisi tersebut, pemerintah harus mengambil langkah-langkah konkrit terhadap bencana kabut asap di Riau dan jangan hanya duduk manis," ujar Wanda S dan Andres P dalam pernyataan sikap mahasiswa.

Karenanya, dalam momentum pergantian Kapolda Riau yang masih hitungan hari, mahasiswa meminta Kapolda Riau yang baru Brigjen Pol Supriyanto menindak tegas perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran lahan dan hutan, melakukan operasi tinjau lapangan lahan dan hutan atau wilayah yang terindikasi mudah terbakar atau menjadi titik lanjut karlahut.  Mahasiwa menyatakan mendukung penuh setiap langkah Kapolda untuk menyelesaikan kasus-kasus karlahut sehingga ke depannya Riau bisa benar-benar bebas dari bencana asap.

Mahasiswa juga meminta bertemu dengan Kapolda, namun mendapatkan informasi bahwa Kapolda sedang tidak di kantor karena sedang melaksanakan tugas di luar.  Mahasiswa kemudian melanjutkan orasinya dan berjanji akan datang dengan massa yang lebih besar lagi bila persoalan karlahut dan asap tidak ditangani dengan baik.  (F05)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL