Patambor Gelar Rakernas di Pekanbaru

Gelar Rakernas di Pekanbaru, Patambor Dukung Sepenuhnya dan Siap Berperan dalam Pengembangan Kepariwisataan Danau Toba
·         Tugu Parsadaan Pomparan Raja Toga Manurung di Tobasa Dipugar
Pekanbaru (SIB)
                Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Parsadaan Pomparan Raja Toga Manurung Dohot Boruna (Patambor) digelar di Hotel Labersa Pekanbaru Provinsi Riau, Sabtu (20/2), diikuti 100 peserta yaitu pengurus Patambor dari seluruh provinsi seindonesia.
                Rakernas yang mengambil tema “Manurung Sipolin-polin” dan subtema “Bersatu kita maju” tersebut dibuka Ketua Umum Pengurus Pusat Patambor Indonesia Kombes Pol (Purn) TPH Manurung didampingi Ketua Panitia Manahara Manurung (Wakil Ketua DPRD Riau), Wakil Ketua Panitia Edison Manurung dan Henri Nobel Manurung serta Sekretaris Panitia Roy Manurung.
                Turut hadir Ketua Dewan Panuturi Pengurus Pusat Patambor Mayjen (Purn) Timur P Manurung, Guntur Manurung, Renhard Manurung, Nelson Manurung, Pahala Manurung, Parlindungan Siliwangi Manurung, Jannes Manurung, Sarles Manurung, Kompol SBS Tambunan, Wiliater Manurung, dan undangan lainnya.
                Menurut Manahara, Rakernas digelar untuk membahas sejumlah hal termasuk rencana pemugaran Tugu Parsadaan Pomparan Raja Toga Manurung Dohot Boruna di Kabupaten Toba Samosir, peran dan partisipasi Patambor dalam pengembangan kepariwisataan Danau Toba, pengelolaan tanah ulayat di Sibisa, evaluasi programkerja Patambor selama setahun yang lalu dan penegasan program sesuai program kerja Patambor Indonesia periode 2013-2018, serta menyebarluaskan pengertian “Manurung Sipolin-polin”, terutama kepada generasi muda Patambor.
                “Kita berharap Patambor ini ke depan semakin solid, tetap saling memperhatikan dan kompak dalam melaksanakan program-program kerja.  Program kerja yang sudah ada seperti pemberian beasiswa kepada anak-anak sekolah, akan lebih ditingkatkan lagi, begitu juga program dalam bidang sosial budaya.  Selain itu, kita juga mendukung sepenuhnya pengembangan Danau Toba dan pembentukan Badan Otorita Danau Toba,” jelasnya.
                Sementara itu, Timur P Manurung mengatakan berterimakasih kepada panitia dan berbangga hati karena Rakernas di Pekanbaru dihadiri begitu banyak pengurus Patambor dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Medan, Jakarta, Bekasi, Bandung, Tangerang, Berastagi, Deliserdang, Pontianak, Bengkulu, Papua, Rantauprapat, Pematangsiantar, Berastagi, Duri, Dumai.  “Patambor harus tetap kompak,” ujarnya.
                Ia mengatakan, Patambor mendukung sepenuhnya rencana pemerintah untuk mengembangkan kepariwisataan Danau Toba melalui pembentukan badan otorita.  Pengembangan Danau Toba akan menjadi peluang untuk semakin memberdayakan masyarakat di sekitarnya, sehingga harus didukung sepenuhnya.  Dalam kaitan itu, ia mengajak keluarga besar Patambor untuk mengambil peran dan berpartisipasi dalam pengembangan Danau Toba itu, dimulai dari hal-hal yang kecil. 
                “Dalam beberapa kali pertemuan di Jakarta membahas rencana pengembangan pariwisata Danau Toba ini, saya ikut hadir, bersama Menkopolhukam Luhut Panjaitan.  Ini salah satu peluang bagus untuk masyarakat kita dan kita harus ikut berpartisipasi dalam pengembangan Danau Toba, apalagi akan dibentuk badan otorita yang khusus mengurus soal pariwisata Danau Toba.  Kalau soal bandara, apakah dilakukan pengembangan di Silangit atau dibangun di Sibisa, saya kira itu tidak jadi masalah.  Dimana saja boleh, dimanapun kita akan dukung,” ujarnya.
                Sementara TPH Manurung menjelaskan soal visi Patambor Indonesia yakni mewujudkan makna “Manurung Sipolin-polin: Sisada anak, sisada boru, sisada hasuhuton, nasotupa sirang, nasutopa pasili-sili” bagi kemajuan seluruh warga Patambor dan bangsa Indonesia.  “Berkaitan dengan Tugu Parsadaan yang akan dipugar, ini kalau dikelola dengan baik tentu bisa jadi obyek wisata budaya di kawasan Danau Toba.  Karena itu, pemugaran tugu kita upayakan secepatnya,” ujarnya.
                Acara yang diawali dengan kebaktian singkat dipimpin Pdt Rudianto Manurung itu berlangsung hingga Sabtu malam dan diakhiri dengan hiburan kesenian.  (R22)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Novalina br Purba Siswi SMAN 1 Sidikalang Belum Terungkap

DIHADIRI LIMA RIBU ORANG, PUNCAK PERAYAAN PESTA JUBILEUM 50 TAHUN GKPPD SUMBUL PENUH SUKACITA

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL