Dilakukan Di Saat-saat Terakhir, Pembatalan Bupati Rohul dan Pelalawan Riau Diprotes Keras Masyarakat




Pekanbaru (SIB)
Pelantikan HM Harris dan Zardewan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan serta Suparman dan Sukirman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) Provinsi Riau yang dijadwalkan Selasa (19/2) di Kantor DPRD Riau di Pekanbaru, dibatalkan di saat-saat terakhir.  Jejeran ratusan papan bunga ucapan selamat yang memenuhi areal kantor DPRD hingga Jalan Sudirman dekat lokasi acara seakan menjadi tak berarti, sementara para tamu undangan yang berdatangan karena terlambat mengetahui informasi pembatalan tersebut, harus balik kanan sambil memendam kecewa.
Jadi tidaknya Suparman dilantik sebagai bupati memang telah menjadi spekulasi di tengah masyarakat dalam beberapa hari terakhir, setelah politisi Partai Golkar itu ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus suap pembahasan RAPBD Riau TA 2014, Jumat 8 April kemarin.  Suparman sebelumnya merupakan Ketua DPRD Riau 2014-2019, namun ia memilih mundur dari jabatannya untuk maju sebagai calon bupati Rohul pada Pilkada serentak 9 Desember lalu. 
Menyusul pembatalan tersebut, seratusan warga pendukung Suparman dan Sukirman melakukan protes di kantor dewan, sekaligus mempertanyakan pembatalan yang dilakukan di saat-saat akhir tersebut.  "Kami kecewa sekali. Kenapa pelantikan dibatalkan di jam-jam terakhir.  Sakit sekali seperti ini," ujar Hadi, seorang pendukung Suparman dan Sukirman. Mereka menilai Mendagri telah berlaku tidak adil, karenanya mereka menuntut pelantikan tetap dilakukan sesuai jadwal.  Ratusan polisi bersama sejumlah aparat TNI berjaga-jaga di sekeliling kantor DPRD.  Sejumlah kenderaan taktis jenis Barracuda juga disiagakan di sayap kiri dan kanan gedung dewan.  
Pada Selasa pagi kemarin, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman bersama pimpinan DPRD Riau dan anggota-anggota forum komunikasi pimpinan daerah Provinsi Riau mengadakan rapat membahas pembatalan tersebut di kantor dewan.  Didampingi Kapolda Brigjen Pol Supriyanto, Wakil Ketua DPRD Riau Manahara Manurung dan Noviwaldy Jusman serta sejumlah pejabat lainnya, Plt Gubernur Riau kemudian menemui pendukung calon bupati dan wakil bupati Rohul terpilih.
Plt Gubri meminta maaf kepada masyarakat Rohul atas pembatalan pelantikan tersebut.  Ia bisa memahami kekecewaan para pendukung calon bupati yang akan dilantik tersebut.  Namun ia menegaskan pembatalan tersebut bukanlah keputusan Pemprov Riau, melainkan Kementerian Dalam Negeri sebagai pihak yang memang berwenang penuh untuk menentukan pelantikan.  
Menurut Andi, panggilan Plt Gubri,  pihaknya mendapat kepastian pembatalan tersebut dari Kemendagri pada Senin malam, saat semua persiapan telah rampung dan tinggal menunggu pelaksanaan pelantikan.  "Keputusan pembatalan pelantikan ada di pusat, kami hanya melaksanakan instruksi dari atas," ujarnya.  
Selain keputusan pembatalan pelantikan, lanjutnya, Kemendagri juga menginstruksikan Plt Gubri agar menunjuk Sekdakab Rohul sebagai pelaksana harian bupati agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan.  Tidak diperoleh penjelasan kenapa bupati dan wakil bupati Pelalawan ikut batal dilantik padahal yang bermasalah hukum adalah calon bupati Rohul terpilih.  Namun menurut informasi dari anggota DPRD Riau, pembatalan bupati dan wakil bupati Pelalawan dilakukan karena dianggap langkah terbaik dalam kondisi saat ini.
  Sementara itu, menyusul pembatalan pelantikan tersebut, Kantor Gubernur Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru pada Selasa kemarin juga dijaga ketat ratusan polisi.  Sejumlah kenderaan taktis disiagakan di kompleks kantor tersebut.  
Kapolda Riau kepada pers mengatakan, pihaknya berjaga-jaga karena adanya pembatalan pelantikan tersebut.  Polisi juga meningkatkan pengamanan dengan menambah personil di Rohul.  Namun ia menegaskan situasi keamanan di Rohul, Pelalawan dan juga Pekanbaru masih kondusif.  (F05)



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL