Polisi Usut Kasus Pembunuhan Angelika Pardede

* Polisi Lakukan Tes DNA 

  
Pekanbaru (SIB)
                Polda Riau masih memeriksa sejumlah saksi dalam kasus pembunuhan Angelika Novianti Pardede (11), penduduk Desa Baru Kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar Provinsi Riau yang ditemukan sudah menjadi kerangka di perladangan milik warga di Jalan Pasir Putih Kecamatan Siakhulu Kabupaten Kampar, Rabu pekan lalu.
                Menurut Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (31/3) kepada wartawan di Pekanbaru, polisi masihharus melakukan tes DNA untuk memastikan bahwa kerangka yang ditemukan tersebut memang benar Angelika.  "Hasilnya nanti keluar kira-kira setelah dua minggu.  Jadi, tim dokter akan melihat cocok tidaknya DNA orang tua Angelika dengan kerangka yang ditemukan tersebut, ujar Kabid Humas.
                Bocah perempuan yang masih duduk di kelas V SD tersebut dilaporkan hilang oleh orang tuanya, Salomo Pardede (41) dan Renta br S, pada 10 Maret lalu ke Polsek Siakhulu.  Selanjutnya pada 23 Maret lalu warga secara tidak sengaja menemukankerangka tubuh yang diduga kerangka Angelina di perladangan milik masyarakat.
                Menurut Guntur, sejauh ini belum dapat dipastikan ada atau tidaknya kekerasan seksual terhadap korban, polisi masih bekerja keras untuk memastikannya.  Namun, lanjutnya, berdasarkan pemeriksaan diketahui tidak ada mutilasi. 
“Ini merupakan kasus penganiayaan dengan kekerasan dan kita masih melakukan penyelidikan secara mendalam untuk dapat mengungkapnya.  Sejumlah saksi telah diperiksa termasuk teman-teman korban.  Ada informasi, korban sebelum dilaporkan hilang sempat pergi bersama seseorang dan kita masih melakukan pendalaman," ujarnya.
Ia mengatakan, hal-hal yang harus didalami penyidik itu antara lain soal cepatnya tubuh Angelika menjadi kerangka, jika memang benar kerangka tubuh yang ditemukan itu adalah Angelika.  Sebab secara normal, dalam kurun waktu  dua minggu seharusnya tubuhnya belum menjadi kerangka.
Atas kasus tersebut, aktivis perlindungan anak Indonesia Seto Mulyadi datang ke Polda Riau pada Rabu kemarin dan meminta polisi mengungkap tuntas kasus tersebut.  Saat kunjungannya ke Mapolda, Kak Seto, panggilan akrab Seto Mulyadi, turut disambut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kompol Rifai Sinambela.  Polda sendiri telah mengambil alih penanganan kasus tersebut dari Polsek Siakhulu.  (F05)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL