Ratusan Mahasiswa Datangi Kantor Gubernur Riau
* Minta Oknum Pemukul Mahasiswa Ditindak Tegas
Pekanbaru (SIB)
Sekira 500 mahasiswa dari Universitas Riau mendatangi Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Kamis (14/4) sore, meminta Plt Gubernur Riau menindak anggotanya yang memukuli mahasiswa saat acara Rapat Koordinasi dan Supervisi Pencegahan dan Penindakan Korupsi Terintegrasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu kemarin.
Mengenakan atribut kampus dengan jaket biru, para mahasiswa datang dengan membawa sejumlah spanduk dan poster yang isinya mengecam tindakan oknum Pemprov Riau yang memukuli mahasiswa. Mereka masuk melalui gerbang belakang Kantor Gubernur. Mahasiswa langsung berkerumun di depan Kantor Biro Humas Setdaprov Riau yang terletak di bagian belakang kompleks kantor gubernur. Sambil berteriak-teriak, mahasiswa mencari-cari Kepala Biro Humas Darusman yang dinilai mahasiswa ikut terlibat dalam aksi pemukulan kemarin.
"Jangan ajari kami berbuat kekerasan, kami masih muda, lebih bisa kalau main kekerasan," ujar seorang mahasiswa. Mahasiswa semakin berani dan bersemangat, apalagi jumlah massa terus bertambah.
Tak menemukan yang dicari, massa kemudian bergerak ke halaman Kantor Gubernur Riau dan melakukan orasi. Massa menuntut Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi menindak tegas bawahannya, terutama Kabiro Humas dan Kepala Kantor Satpol PP, yang memukuli mahasiswa pada acara Rabu siang tersebut. Selain menuntut agar kedua pejabat itu ditindak tegas, mahasiswa juga meminta Plt Gubernur Riau meminta maaf secara terbuka kepada mahasiswa melalui media massa.
Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie didampingi Asisten II Masperi dan Asisten III Edi Kusdarwanto kemudian datang menemui massa. Menurut Harrofie, Plt Gubernur Riau sedang tugas luar sehingga mereka yang menemui mahasiswa. Secara terbuka, Asisten I menyampaikan permintaan maaf kepada mahasiswa atas kejadian di Gedung Daerah tersebut. Ia juga berjanji segera menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada Plt Gubernur.
Saat Rapat Koordinasi dan Supervisi dengan KPK yang dihadiri Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Plt Gubernur, para bupati/wali kota dan pimpinan DPRD seprovinsi Riau di Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu kemarin, sejumlah mahasiswa masuk ke ruangan acara. Mereka kemudian bermaksud membentangkan spanduk yang berisi permintaan agar KPK mengusut mafia migas di Riau. Dianggap mengganggu jalannya acara, mahasiswa kemudian diamankan keluar ruangan. Saat itulah sempat terjadi aksi main pukul dan tendang. Penganiayaan itu sendiri telah dilaporkan sejumlah mahasiswa ke Polresta Pekanbaru, kemarin. (F05)
Komentar
Posting Komentar