Wakil Ketua DPRD Riau Minta Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Angelika Pardede
Wakil Ketua DPRD Riau
Minta Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Angelika Pardede
Pekanbaru (SIB)
Wakil Ketua DPRD Riau Manahara
Manurung meminta polisi bekerja keras untuk mengungkap kasus pembunuhan
Angelika Novianti Pardede (11), penduduk
Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau yang ditemukan
sudah menjadi kerangka di perladangan milik warga di Jalan Pasir Putih
Kecamatan Siakhulu Kabupaten Kampar, Rabu pekan lalu.
Hal itu dikatakan Manahara kepada
pers, Jumat (1/4) kepada pers di Pekanbaru.
"Jika memang benar kerangka yang ditemukan itu adalah Angelika
Pardede dan benar dia dibunuh, tentu polisi harus bekerja keras mengungkap
kasusnya, mencari pelaku dan mengungkap apa motifnya. Apapun latar belakang persoalannya, semuanya
harus dibuka secara terang benderang.
Kita yakin Polda Riau bisa mengungkapnya," ujarnya.
Menurutnya, pelaku harus segera
ditangkap agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. "Perbuatan pelaku yang menghabisi nyawa
anak kecil itu merupakan tindakan yang tidak masuk akal, harus dihukum seberat-beratnya
agar tidak terulang lagi," kata Manahara.
Ia mengapresiasi Polda Riau yang
telah mengambil alih penanganan kasus itu dari Polsek Siak Hulu. Kasus kematian
Angelika itu, lanjutnya, memang sudah selayaknya ditangani Polda. Setelah kasusnya ditangani Polda Riau, yaitu
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, tentunya aparat bisa kerja lebih
cepat dalam mengungkap kasusnya. Manahara yakin polisi akan bisa mengungkapnya.
Angelika, bocah perempuan yang masih
duduk di kelas V SD tersebut dilaporkan hilang oleh orang tuanya, Salomo
Pardede (41) dan Renta br S, pada 10 Maret lalu ke Polsek Siak Hulu. Selanjutnya pada 23 Maret lalu warga secara
tidak sengaja menemukan kerangka tubuh yang diduga kerangka Angelina di
perladangan milik masyarakat.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur
Aryo Tejo, kepada pers, kemarin mengatakan, polisi masih melakukan tes DNA
untuk memastikan kerangka tubuh yang ditemukan tersebut memang benar
Angelika.
“Ini merupakan kasus penganiayaan
dengan kekerasan dan kita masih melakukan penyelidikan secara mendalam untuk dapat
mengungkapnya. Sejumlah saksi telah
diperiksa termasuk teman-teman korban," kata Guntur sambil menambahkan,
sejauh ini belum dapat dipastikan ada tidaknya kekerasan seksual terhadap
korban, dan berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ada mutilasi.
Kasus tersebut telah menjadi
perhatian luas masyarakat. Aktivis
perlindungan anak Indonesia Seto Mulyadi (Kak Seto) beberapa hari lalu
mendatangi Mapolda Riau dan meminta polisi mengungkap tuntas kasus tersebut. Saat kunjungannya ke Mapolda, Kak Seto turut
disambut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kompol Rifai
Sinambela. (F05)
Komentar
Posting Komentar