brt

Hadirkan Pdt Yunus Bangun MTh dan Pdt Nursini Sihombing
GBKP Klasis Riau-Sumbar Gelar Kursus dan Pelatihan bagi Pertua/Diaken dan Pengurus PJJ
 
Pekanbaru (SIB)
                Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Klasis Riau-Sumbar melaksanakan kursus dan pelatihan bagi pertua/diaken dan pengurus “perpulungen jabu-jabu (PJJ)” di GBKP Runggun Bukit Raya Jalan Labersa Pekanbaru.  Kegiatan berlangsung Jumat hingga Sabtu (9-10/9) kemarin, menghadirkan  dua narasumber yakni Pdt Yunus Bangun MTh (Kabid Pembinaan Moderamen GBKP) dan Pdt Nursini Sihombing dari GKPA Jakarta.
                Pdt Yunus tampil pada hari pertama membawakan dua topik masing-masing kepemimpinan Kristen serta khotbah, sedangkan Pdt Nursini tampil pada hari kedua membawakan dua topik yakni temperamen dan karakter serta manajemen konflik.
                Pdt Yunus yang membawakan topiknya dengan sangat bagus dan menyentuh berhasil “membius” sekitar 75 peserta dari berbagai runggun untuk tetap setia mengikuti paparannya.  Saat membawakan topik tentang khotbah, Pdt Yunus mengatakan khotbah yang baik itu harus alkitabiah sekaligus kontemporer, artinya yang menjadi dasar penyampaian dalam berkhotbah harus Alkitab.  “Khotbah jangan hanya untuk menyenangkan pendengar saja.  Khotbah harus berpusat pada Alkitab.  Untuk itu tentunya harus ada pemahaman yang baik dan benar tentang teks Alkitab.  Setelah mendapat pemahaman itulah maka khotbah kita bisa menjadi jembatan antara peristiwa yang terjadi sekitar dua atau tiga ribu tahun yang lalu sebagaimana disebutkan dalam Alkitab, dengan kondisi saat ini.  Ini sesuai dengan pengertian khotbah yang menyebtkan Allah berbicara hari ini,” ujarnya.
                Sementara itu, Pdt Nursini saat menyampaikan topik manajemen konflik menjelaskan sejumlah hal termasuk penyebab konflik, dampak negatif dan aspek positif konflik, bagaimana mencegan dan mengelola konflik.  Ia juga menyampaikan landasan Alkitab dalam topik tersebut yakni tawarkan perdamaian, ada mediator yang bersedia mendamaikan, kita harus berinisiatif untuk berdamai dengan pihak lain, agar tidak terjadi konflik maka masing-masing pihak harus mengendalikan diri. 
                “Dalam Yakobus 4:1 jelas disebutkan, yaitu ‘Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?’.  Jadi sudah begitu jelas disebutkan dalam Alkitab,” ujarnya.
                Ketua Klasis Riau-Sumbar Pdt Jefry Keliat mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hasil dari program klasis sesuai dengan kesepakatan dan minat dari masing-masing runggun.  “Kalau pertua/diaken dan pengurus PJJ bagus-bagus kualitas imannya tentu para jemaat juga akan semakin bersemangat.  Ke sanalah arah kita,” ujarnya.
                Hadir dalam acara yang diawali dan ditutup dengan kebaktian itu, para pendeta dari berbagai runggun, para pengurus runggun dan undangan lainnya.  (F05)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL