Kasrem 031/WB: Pengamanan Natal dan Tahun Baru Tidak Boleh Dianggap Sebagai Rutinitas
Kapolda Pimpin Rakor Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Provinsi
Riau
Kasrem 031/WB: Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Riau Tidak
Boleh Dianggap Sebagai Rutinitas
Pekanbaru (SIB)
Kasrem 031/Wirabima Kolonel Czi I Nyoman Parwata mengatakan, perlu sinergitas dan penyamaan
persepsi antarseluruh unsur dalam pengamanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di
Provinsi Riau sehingga pelaksanaannya di lapangan bisa berlangsung dengan baik
dan tujuan kegiatan bisa dicapai dengan baik pula.
Hal itu dikatakan Kasrem dalam rapat koordinasi lintas sektoral pengamanan
Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Provinsi Riau yang digelar di Hotel Pangeran
Jalan Sudirman Pekanbaru, Rabu (21/12). Kegiatan yang dibuka Kapolda Riau
Irjen Zulkarnain tersebut diikuti sekitar 150 peserta dari kepolisian, TNI,
Pemprov Riau, termasuk pimpinan SKDP dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, PLN, Pertamina, DPRD Riau, Pemko Pekanbaru,
tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan ormas dan OKP, LSM serta undangan
lainnya.
Menurut Kasrem, pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini, yang dilaksanakan
dalam operasi gabungan dengan sandi Operasi Lilin Siak 2016, tidak boleh dianggap
sebagai rutinitas mengingat operasi tersebut memang digelar setiap tahun.
“Pengamanan Natal dan Tahun Baru ini bukanlah yang pertama kalinya kita
lakukan, melainkan setiap tahun. Tapi ini sebaiknya tidak dianggap
sebagai rutinitas karena kalau sudah dianggap sebagai rutinitas maka
kewaspadaan kita bisa berkurang, mengingat tahun-tahun sebelumnya juga Natal
dan Tahun Baru di Riau berlangsung aman,” katanya dan menegaskan, satuan TNI di
tingkat kewilayahan selalu siap untuk ikut membantu pengamanan di tengah
masyarakat.
Ia juga mengingatkan bahwa tugas menjaga keamanan dan ketertiban sebenarnya
tidak hanya menjadi tugas TNI dan Polri, tapi juga semua elemen
masyarakat. “Semua elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat,
ormas dan lainnya, harus memiliki pemikiran dan tanggung jawab yang sama untuk
menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Sementara itu, Kapoda saat memberikan sambutannya mengatakan, terdapat sejumlah
masalah yang berpotensi timbul saat Natal dan Tahun Baru di wilayah Polda Riau,
antara lain soal arus lalulintas yang diperkirakan akan padat karena banyak
warga yang berlibur ke luar kota, rawan longsor di beberapa lokasi jalan antar
kabupaten, ketersediaan sembako, serta kemungkinan dilakukannya “sweeping” oleh
ormas-ormas tertentu.
“Kita harapkan agar ‘sweeping’ oleh ormas-ormas
tidak terjadi. Kalau terjadi, polisi harus bertindak tegas,” kata Kapolda
yang baru Selasa (20/12) kemarin memperoleh kenaikan pangkat dari
Brigjen menjadi Irjen, menyusul dinaikkannya tipologi Polda Riau menjadi tipe A
sehingga dipimpin jenderal bintang dua itu.
Selain Kapolda, acara juga diisi penyampaian
kata-kata sambutan oleh Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi dan pejabat lainnya.
Menurut Sekdaprov, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam situasi
sekarang ini yakni antara lain bagaimana mengedukasi masyarakat agar berhati-hati
dan bersikap bijak, bagaimana menginformasikan agar aspek-aspek kerawanan dapat
diantasipasi secara dini, serta bagaimana persiapan-persiapan terkait dengan
infrastruktur seperti jalan-jalan yang masih kurang baik, daerah rawan
lakalantas, titik-titik rawan longsor dan lainnya.
Usai penyampaian kata-kata sambutan, acara
dilanjutkan dengan paparan lebih rinci oleh Karo Ops Polda Riau dan perkuatan
dari TNI berupa komposisi dan disposisi yang dipaparkan perwira Korem.
(F05)
Komentar
Posting Komentar