Ruslan Tarigan DPRD Pekanbaru

Putra Karo di Pekanbaru Nilai Aparatur Pemkab yang Mengurusi Pengungsi Sinabung Perlu Direvolusi Mentalnya
Jangan Karena Urusan Birokrasi, Kepentingan Pengungsi Sinabung Dikesampingkan




Pekanbaru (SIB)
            Pejabat dan aparatur Pemkab Karo, terutama yang mengurusi pengungsi Sinabung, diminta introspeksi diri.  Sebab, jika aparatur Pemkab Karo mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan benar, demo ratusan pengungsi warga Desa Gurukinayan ke Kantor Bupati Karo di Kabanjahe yang berujung ricuh dan meninggalnya seorang pengungsi pada Selasa kemarin tidak akan terjadi. 
            Ruslan Tarigan, putra Karo yang kini menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru dari PDIP, mengatakan hal itu kepada pers, Kamis (20/10) di Pekanbaru, menanggapi ramainya pemberitaan soal pengungsi Sinabung beberapa hari terakhir ini.
“Yang kemarin itu bukan kali pertama pengungsi Sinabung datang demo, keluhan pengungsi masih sering kita dengar.  Kita miris melihat ini.  Padahal baru beberapa bulan lalu terjadi peristiwa yang sampai memakan korban jiwa akibat penolakan relokasi pengungsi di Desa Lingga.  Ini semua artinya apa?  Jujur saja, aparatur Pemkab Karo, terutama yang mengurusi pengungsi Sinabung, harus direvolusi dulu mentalnya, sebagaimana selalu ditekankan Presiden Jokowi.  Pemerintah itu hadir untuk melayani kepentingan rakyat, dalam konteks ini secara spesifik kepentingan pengungsi Sinabung.  Jangan karena alasan-alasan khas birokrasi seperti kurang data, belum rapat dan sebagainya, hak-hak pengungsi dikesampingkan.  Jangan tambahi lagi penderitaan pengungsi yang sudah bertahun-tahun begitu menderita akibat bencana Sinabung belum kunjung usai,” kata Tarigan.
Karena itu, katanya secara tegas, copot saja semua aparatur yang terbukti tidak bisa mengurusi pengungsi Sinabung dengan baik.  “Birokrasi itu lamban dan bertele-tele.  Birokrasi kita gemuk.  Kalau sistem birokrasi tetap diutamakan dalam urusan pengungsi Sinabung ini, tentunya tidak bisa.  Pengungsi ini secara jujur harus kita akui kondisinya dalam keadaan darurat.  Jadi dalam urusan darurat seperti itu, aparatur Pemkab Karo harus sigap dan kebijakan pimpinannya juga harus dilakukan secara efektif,”  ujarnya lagi.
Pemerintah pusat telah begitu peduli pada bencana Sinabung.  Bahkan, kunker pertama Jokowi setelah dilantik sebagai Presiden adalah ke Kabupaten Karo melihat kondisi pengungsi Sinabung.  Banyak menteri dan pejabat dari pusat telah bolak-balik berkunjung ke Kabupaten Karo untuk penanganan masalah Sinabung. Sudah begitu banyak dana dan program yang dikucurkan, termasuk untuk relokasi pengungsi di Siosar.  Hanya saja, kini masalahnya ada di Pemkab Karo yang aparaturnya terlihat kurang sigap dan cekatan, masih berjiwa birokrat, kata Tarigan.  (F05)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Novalina br Purba Siswi SMAN 1 Sidikalang Belum Terungkap

DIHADIRI LIMA RIBU ORANG, PUNCAK PERAYAAN PESTA JUBILEUM 50 TAHUN GKPPD SUMBUL PENUH SUKACITA

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL