Pangdam I/BB Kunker di Pekanbaru:

2017 Riau Harus Bebas Asap, Pangdam dan Kapolda Akan Dicopot Jika Masih Terjadi Asap




Pekanbaru (SIB)
            Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung menegaskan, Provinsi Riau harus bebas asap akibat kebakaran lahan dan hutan (karlahut) pada 2017 ini.  Jika kasus asap masih terjadi, Pangdam siap dicopot, tapi sebelum dicopot ia akan terlebih dahulu mencopot Danrem 031/Wirabima Pekanbaru.
            “Riau harus bebas asap 2017 ini, tak boleh lagi ada asap di Riau ini.  Apapun akan kita lakukan untuk itu.  2016 bisa kita lakukan, tentunya 2017 bisa lebih baik lagi,” ujar Pangdam kepada wartawan di sela-sela acara penyerahan bantuan kaki palsu kepada masyarakat yang digelar Korem 031/Wirabima bekerjasama dengan Kick Andy Foundation, Rabu (11/1) di Lapangan Asrama Pancasila Jalan Sutomo Pekanbaru.
            Pangdam yang didampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, TNI bersama Polri dan Pemda di Riau telah sepakat agar konsep yang diterapkan dalam mencegah dan mengatasi karlahut pada 2016 lalu akan diterapkan lagi 2017 ini.
            “Makanya Jumat ini akan kita evaluasi pelaksanaan 2016, kalau masih ada kekurangan tentunya akan kita perbaiki.  Yang jelas, bagi kita semua, kita sudah sepakat agar 2017 haram bagi Riau ada asap.  Kita harus yakini itu, supaya kita benar-benar solid dan kompak di lapangan untuk mencegah terjadinya asap.  Konsep yang kami terapkan 2016 sangat efektif dan berjalan dengan baik, dan ternyata tak ada asap.  Yang efektif itu soliditas antara semua unsur-unsur yang terkait,” katanya.
Konsekuensi jika masih terjadi asap di Riau 2017 ini, lanjutnya menjawab pertanyaan pers, Pangdam dan juga Kapolda akan dicopot, sebagaimana perintah Presiden beberapa waktu lalu.  “Kalau terbakar lahan dan hutan, Pangdam dan Kapolda sudah pasti dicopot, karena sudah ada perintah dari Presiden.  Tapi sebelum saya dicopot Panglima TNI, saya copot dulu Danremnya.  Sebelum Danrem saya copot, dia copot dulu Dandimnya.  Sama juga dengan beliau (maksudnya Kapolda).  Itu konsekuensinya.  Tapi itu, kita jangan berharaplah itu.  Malu kita kalau gara-gara kerja tidak beres dicopot,” ujar Pangdam.
            Kapolda menambahkan, karlahut tetap menjadi atensi Polda Riau.  Soal penegakan hukum atas kasus-kasus karlahut, katanya, polisi tak ada kompromi.  “Kalau lahan atau hutan dibakar dengan sengaja atau akibat kelalaian, saya bersama Pangdam akan menyikatnya.  Semuanya.  Jadi, kita menyerukan agar jangan ada lagi yang membakar lahan dan hutan, terutama orang-orang dari luar, apalagi kalau dia korporasi.”
Sementara itu, Gubernur mengatakan pihaknya mengerahkan segala daya dan upaya agar Riau bebas asap 2017.  Ia mencontohkan bagaimana enaknya hidup tanpa asap seperti sepanjang 2016 lalu, yang kontras dengan kondisi hampir sepanjang 2015, saat langit di Provinsi Riau tertutup asap akibat karlahut.
Pangdam tadi sudah tegas menyatakan tak ada nego-nego, tak ada tawar-menawar, pokoknya 2017 Riau harus bebas asap.  Tentunya kita harus bersama-sama menciptakan itu, termasuk dukungan dari pers juga dibutuhkan, katanya.  (F05)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Novalina br Purba Siswi SMAN 1 Sidikalang Belum Terungkap

DIHADIRI LIMA RIBU ORANG, PUNCAK PERAYAAN PESTA JUBILEUM 50 TAHUN GKPPD SUMBUL PENUH SUKACITA

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL