Sukacita Natal Membawa Tugas, Yaitu Mewartakan dan Membagikannya kepada Semua Orang
* Sekitar
4.000 Jemaat Hadiri Natal Oikumene Provinsi Riau di Pekanbaru
Pekanbaru (SIB)
Sukacita yang dirasakan umat
kristiani pada perayaan Natal sebenarnya membawa serta tugas, sebagaimana penghormatan
yang diterima seseorang membawa suatu kewajiban yang harus
dilaksanakannya. Tugas tersebut adalah
mewartakan dan membagikan kabar gembira itu kepada semua orang, sehingga semua
orang bisa bersukacita.
Itulah pesan Natal yang disampaikan
Pastor DR Alex Irwan Suwandi pada perayaan Natal Agung Oikumene Provinsi Riau
di Gelanggang Remaja Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (26/12) malam. Natal yang berlangsung dalam suasana penuh
sukacita dan diikuti sekitar 4.000 jemaat dari berbagai gereja tersebut
mengambil thema “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan,
di kota Daud (Lukas 2:11)”.
“Hari ini adalah hari keselamatan,
sukacita. Kalau kita hari ini
bersukacita, maka tugas kita adalah mewartakan sukacita itu. Yesus lahir
membawa damai, maka tugas kita adalah membawa damai kepada semua orang. Ini sesuai dengan yang tertulis dalam Matius
5:9, ‘Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut
anak-anak Allah’. Mari kita wujudkan
damai dan sukacita dalam hidup kita dan membagikannya kepada orang lain,” kata
pastor.
“Untuk itu,” lanjutnya, “hidup kita
harus gembira. Tidak mungkin kita
mewartakan kabar gembira kalau kita murung, sedih selalu.”
Ia juga mengingatkan jemaat untuk
harus membagi kasih, bergerak membantu yang kesusahan. Karena itulah, Pastor Suwandi begitu senang
karena persembahan dalam perayaan Natal oikumene tersebut akan diserahkan untuk
membantu korban gempa di Aceh. “Ini
adalah aksi nyata. Ini adalah jawaban
atas tantangan Yesus kepada kita untuk mengasihi sesama manusia. Tidak hanya dengan berdoa, tetapi juga
membuat aksi yang nyata,” katanya.
Perayaan Natal yang dipandu pembawa
acara Pdt Danieli Lase MMin (GMI Sion Pekanbaru) dan Pdt Tommy Paath MTh
(Gereja Bethel Pembaruan Pekanbaru) tersebut juga diisi dengan banyak kidung
pujian berupa koor antara lain dari Gereja GKPI Palapa, HKBP Kota Pekanbaru,
GPIB Immanuel, Kumpulan Lansia PGI, Gereja Katolik Santo Paulus Jalan Arengka,
Muda-mudi HKBP Maranatha, Gihon Cantata Youth and Children Choir, TNI, Polri
dan koor Pesparawi Provinsi Riau.
Suasana syahdu dan khidmat begitu
terasa saat lampu-lampu dalam ruangan yang megah itu dipadamkan, digantikan
sinar lilin dan “glow stick” (batang semacam pena yang bisa menyala) yang
dipegang seluruh jemaat sambil berdiri.
Penyalaan lilin di depan panggung dilakukan Pdt RT Togatorop (Ketua
Badan Koordinasi Gereja-gereja Riau), St Drs Burhan Gurning MPd (Ketua Panitia
Natal Oikumene), Pastor Alex Suwandi, Kasrem 031/Wirabima Pekanbaru Kolonel Czi
I Nyoman Parwata mewakili unsur TNI,
Kombes Pol Guritno mewakili unsur Polri, Elvis Hasugian STh mewakili
PNS, AB Purba mewakili jemaat, Pdt Ronald Silaban MTh mewakili aras gereja,
Rosti Uli Purba (anggota DPD dari Riau), Kordias Pasaribu (anggota DPRD Riau)
dan Ferry Pardede (anggota DPRD Pekanbaru).
Usai ibadah, Gubernur Riau
Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Irjen Zulkarnain Adinegara, Plt Wali Kota
Pekanbaru Edwar Sanger bersama unsur Forkompinda Riau dan Pekanbaru datang dan
mengikuti acara selanjutnya yang diisi dengan penyampaikan kata-kata
sambutan. Burhan Gurning menyampaikan
terima kasih kepada para pimpinan gereja di Riau, pemerintah, TNI, Polri dan
semua pihak sehingga acara Natal Oikumene berlangsung sukses. “Secara khusus kita mengucapkan terima kasih
kepada pihak kepolisian dan TNI yang tak mengenal lelah mengamankan kegiatan
kita ini,” ujar putera Ajibata Tobasa itu.
Perayaan Natal tersebut memang
mendapat pengamanan cukup ketat dari
petugas. Semua tamu undangan harus
melalui alat pemindai dan pemeriksaan oleh polisi. Sejumlah petugas yang dilengkapi dengan
senjata laras panjang juga bersiaga di pintu-pintu masuk. (F05)
Komentar
Posting Komentar