Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau di HKBP Maranatha Pekanbaru Penuh Sukacita

* HKBP Kota Juara I Festival Paduan Suara Lansia 





Pekanbaru (SIB)
Perayaan Natal Lansia PGI Se-Provinsi Riau berlangsung meriah dan penuh sukacita, Senin (11/12) di Gereja HKBP Maranatha Jalan Rawa Indah Payung Sekaki Pekanbaru, dihadiri sekitar 500 jemaat yang sudah lansia dari berbagai denominasi gereja.  
Perayaan Natal digabung dengan festival paduan suara lansia yang diikuti 14 tim.  Penampilan para peserta festival, masing-masing tim paduan suara membawakan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan, sekaligus menjadi puji-pujian dalam ibadah Natal itu.  Adapun 14 tim peserta festival paduan suara lansia itu adalah GBKP Bukit Raya, HKBP Sukajadi, HKBP Sumbersari, HKBP Immanuel, HKBP Fajar, HKBP Beringin Indah, HKBP Maranatha, HKBP Rumbai, GPIB Immanuel, GKPS Jalan Arjuna, GKPI Palapa, GKPA Jalan Durian, HKBP Kota, dan GBKP Jalan Melayu.  
Ketua Panitia Natal tersebut, St DS Purba, mengaku bangga karena lansia di Pekanbaru sekitarnya masih begitu bersemangat untuk hadir dan mengikuti Natal sekaligus festival itu.  Para hadirin tetap setia mengikuti kegiatan hingga acara berakhir.  
Natal mengambil tema "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu (Kolose 3:15)" dan subtema "Usia lanjut saat yang tepat untuk menebar damai sejahtera bagi sesama, sebagai wujud buah dari iman percaya sehingga tercapai tua berguna dan berkualitas".
            Pdt Robert Silaban MTh (Praeses HKBP Distrik XXII Riau) dalam khotbahnya mengatakan, indahnya masa tua atau ketika orang sudah berusia 60 tahun ke atas adalah ketika dia tetap bersyukur dalam semua kondisi yang diterimanya, meletakkan Yesus sebagai Raja dalam hidupnya.  
"Berbahagialah berusia tua karena itulah anugerah Allah.  Cara Tuhan memelihara kita memang sangat unik, kadang tidak bisa kita pikirkan.  Karena itu mari kita berkomitmen untuk tampil sebagai ayah, sebagai ibu, sebagai lansia yang menjalankan pribadi Allah melalui firmanNya sebagai sumber kehidupan kita," katanya.
Pendeta mengatakan, damai dari Kristus bukan berarti tenang-tenang saja, tanpa masalah, tanpa tanggung jawab, tanpa perbedaan.  Terlalu kecil kalau damai dari Kristus dinilai atau diaplikasikan sebagai fasilitas.
Natal yang dipandu liturgos Pdt Lilis br Siregar itu juga diisi dengan liturgi, liturgi refleksi, dan penyalaan lilin Natal oleh Pdt Robert Silaban, Ketua Panitia St DS Purba, Pdt Julianus GInting dari Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Riau, Pertua Japet Ginting  (Ketua Bidang Lansia), Winner Sitepu (Departemen Lansia), Pembimas Kristen Kemenag Provinsi Riau Sahat Sihombing, mewakili lansia P Siagian, mewakili gereja tuan rumah St R Sitompul dan mewakil undangan Pdt A Pakpahan.
Usai ibadah Natal, acara dilanjutkan dengan kata-kata sambutan, penyerahan bingkisan kepada lansia yang berusia 80 tahun ke atas, penyerahan bingkisan kepada para pendeta, dan pengumuman serta penyerahan hadiah juara festival paduan suara. 
            Menurut juri festival tersebut, Jhonny Marpaung dan Daniel Gultom, ada tiga hal yang menjadi penilaian mereka, yaitu kekompakan dalam bernyanyi atau dalam membawakan suara 1, 2, 3, 4 atau 1, 2, 3; ekspresi atau cara membawakan lagu; dan ketepatan nada.  Adapun juara I festival paduan suara diraih HKBP Kota, Juara II HKBP Immanuel, Juara III HKBP Fajar, Harapan I HKBP Sukajadi, Harapan II GKPS Jalan Arjuna, Harapan III HKBP Maranatha.  Masing-masing juara mendapat hadiah dan penghargaan dari panitia.  Turut hadir, para pendeta dari berbagai gereja di Pekanbaru, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.  (G11)






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Novalina br Purba Siswi SMAN 1 Sidikalang Belum Terungkap

BPP Mamre GBKP Puji Pengurus Klasis Riau-Sumbar yang Teratur Gelar RPL