Panglima TNI dan KapolrI Beri Pengarahan kepada Personel TNI/Polri di Pekanbaru
* Kapolri: TNI/Polri Memegang Posisi Paling
Penting dalam Politik Negara
Pekanbaru (SIB)
Panglima TNI Marsekal TNI Hari Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito
Karnavian memberikan pengarahan terkait tugas-tugas TNI/Polri, khususnya dalam pengamanan
Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 kepada sekitar 2.000 personel TNI/Polri dari
berbagai satuan di wilayah Provinsi Riau, Jumat (20/4) di halaman Kantor
Gubernur Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru.
Kegiatan turut dihadiri para pejabat Mabes TNI dan Mabes Polri, Kasad
Jenderal TNI Mulyono, Pangdam I/BB Mayjen Ibnu Triwidodo, Kapolda Irjen Nandang,
Danrem 031/Wira Bima Pekanbaru Brigjen TNI Sonny Aprianto, Danlanud Roesmin Nurjadin
Marsma TNI TBH Age Wiraksono, para pejabat TNI dan Polri di Riau, Plt Gubernur
Riau Wan Thamrin Hasyim, dan undangan lainnya.
Panglima TNI dalam arahannya mengatakan, ada beberapa potensi ancaman
yang harus diantisipasi dalam situasi saat ini yang ditandai dengan era industri
4.0, yaitu antara lain ancaman siber, biologis, teknologi, dan kesenjangan. Penggunaan
media sosial yang berlebihan bisa saja menimbulkan ekses berupa hoaks, kampanye
hitam, yang pada gilirannya memancing timbulnya aksi massa.
"Dalam situasi saat ini, tugas kita apa dalam Pilkada langsung
dan Pemilu 2019? Menjamin kelancaran, keamanan dan kesuksesannya," kata
Panglima TNI sambil memaparkan lebih jauh tugas-tugas tersebut, termasuk soal
netralitas TNI dan juga Polri.
Panglima TNI juga mengajak seluruh personel TNI dan Polri di Riau
sekitarnya untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi kepada kedua
institusi tersebut. "Berdasarkan penelitian atau survei, kepercayaan
masyarakat terhadap TNI dan Polri tinggi. Mari kita jaga kepercayaan itu,"
katanya.
Sementara itu, Kapolri mengatakan TNI dan Polri melaksanakan politik
negara, bukan politik praktis atau politik lokal. Politik negara yang
dijalankan TNI dan Polri adalah menjaga keutuhan bangsa dan negara, serta menciptakan
situasi agar bangsa dan negara negara sanggup berkompetisi di dunia
internasional dan tidak didominasi atau dikuasai negara lain.
"TNI dan Polri memiliki posisi paling penting dalam politik
negara. TNI dan Polri keluar dari politik praktis atau politik lokal, tapi berdiri
di atas semua golongan, agama, ras, dan lainnya," kata Kapolri dan
menambahkan, karena itu TNI dan Polri harus selalu solid dalam pelaksanaan
tugas-tugasnya.
Usai pengarahan, Panglima TNI dan Polri makan bersama dengan seluruh
personel dan dilanjutkan dengan shalat bersama. (G11)
Komentar
Posting Komentar