Anggota TNI Gagal Tangkap Tersangka Judi Togel Karena Diteriaki Maling

Diteriaki Maling, Anggota Kodim 0206/D Gagal Tangkap Tersangka Judi Togel

·  Satu Mobil Anggota TNI Dirusak

Sidikalang (SIB)

            Hendak menangkap tersangka juru tulis (jurtul) dan tukang rekap judi togel (toto gelap) di sebuah warung kopi di Jalan Sidikalang-Medan, Simpang Tiga Baru Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Rabu (14/11) malam, enam personil Kodim 0206/D mendapat perlawanan dari massa.  Akibatnya, satu dari dua mobil yang dikendarai anggota TNI tersebut dirusak massa, sedangkan operasi penangkapan gagal karena tersangka lari.

            Judi togel memang marak di wilayah hukum Kabupaten Dairi sejak beberapa waktu terakhir ini.  Kodim 0206/D sejak seminggu terakhir aktif melakukan penangkapan tersangka pemain togel, lalu melimpahkannya ke Polres Dairi.

            Keterangan dihimpun di lokasi kejadian, Kamis (15/11), peristiwa tersebut berawal saat enam orang anggota Kodim berpakaian sipil masuk ke warung kopi milik Girsang tersebut pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.  Tanpa banyak basa-basi  pria yang datang mengendarai mobil Toyota Avanza dan Kijang Kapsul itu kemudian membawa keluar Naek Situmorang (55), warga Sumbul, yang sedang melakukan kegiatan menulis togel di warung itu.  NS memang diketahui hampir setiap hari melakukan kegiatan itu di sana.

            Setelah di luar warung, NS langsung ‘diinterogasi’ anggota TNI.  Dia ditanya soal kepada siapa menyetor rekap.

“Saat itu warung masih lumayan ramai, masih ada beberapa orang yang mesan nomor sama NS,” ujar PH Saragih, seorang warga setempat yang berada di lokasi saat kejadian.

Karena NS diduga tidak memberikan jawaban memuaskan, dia kemudian sempat dibentak.  “Saya sampai datang melerai dan bilang kalau memang salah kan ada prosedur hukum, jangan main pukul dan ancam begitu,” kata Saragih didampingi sejumlah warga lainnya, kepada wartawan.  Pada saat itu, lanjutnya, sebenarnya ada juga anggota Polsek Sumbul bermarga Saragih di tempat kejadian, tapi dia diam saja melihat kejadian itu.

Setahu bagaimana, warga kemudian mulai berdatangan setelah adanya pemukulan tiang listrik berulang-ulang sebagai tanda ada kejadian. Diduga, warga sekitar berdatangan karena menduga ada pencurian atau perampokan.   Seperti dikomando, massa yang terus bertambah sampai berjumlah ratusan orang itu kemudian menyerang enam anggota Kodim yang terpaksa lari dengan  menumpang satu mobil dan meninggalkan satu mobil lainnya.

Menurut Benny Simarmata, kepala lingkungan sempat, tidak ada warganya yang diamankan polisi sekaitan dengan peristiwa itu.

Kapolsek setempat AKP Boris Saragih yang juga turun ke TKP pada saat kejadian, Kamis sore dihubungi wartawan membenarkan kejadian itu.  Pihaknya sempat mengamankan mobil anggota Kodim karena situasi, katanya.

Dandim 0206/D Letkol Inf Benny Satria melalui Pasi Intel Kapten Inf R Simarmata mengatakan penangkapan tersangka togel gagal karena ada warga yang meneriaki petugas sebagai maling sehingga terjadi pengumpulan massa.  Anggota Kodim sejak beberapa waktu terakhir ini aktif melakukan penangkapan togel, lanjutnya, sesuai dengan perintah atasan karena togel marak di Dairi dan adanya isu bahwa anggota TNI ikut menjadi beking, padahal ternyata itu tidak benar. “Sejauh ini sudah tiga orang pemain togel yang sudah kita limpahkan ke Polres,” katanya.  Sejumlah warga Sumbul mempertanyakan kejadian itu.  "Kenapalah sampai harus TNI yang menangkap togel.  Dengan situasi begini, kita melihat polisi memang melakukan pembiaran atau tidur padahal togel marak,” ujar Sinaga, seorang warga.  Sementara NS yang hendak ditemui wartawan di tempat tinggalnya di sebuah bekas ruangan kelas sekolah, tidak berada di tempat.  Namun para tetangganya mengenalnya sebagai tukang rekap togel.  (B4)