Tokoh Agama Datangi DPRD Minta Anggaran Wisata Rohani dan Umroh Ditampung di APBD
Tokoh
dan Umat Agama Datangi DPRD Dairi Minta Anggaran ke Yerusalem dan Mekkah
Ditampung di APBD
Sidikalang (SIB)
Meminta agar anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk wisata rohani ke Yerusalem dan
umroh ke Mekkah ditampung dalam Rancangan APBD Kabupaten Dairi Tahun Anggaran
2013 yang sedang dibahas di DPRD Dairi, sekira 150 tokoh agama Kristen dan
Islam serta umat mendatangi kantor DPRD Dairi, Kamis (13/12) pagi di Jalan
Sisingamangaraja Sidikalang.
Massa yang datang dengan tertib itu tiba di kantor dewan sekitar pukul 10.00
WIB membawa sejumlah poster, antara lain berbunyi, “DPRD Kab Dairi kami butuh
realisasi anggaran umrah dan Yerusalem”.
Massa kemudian dipersilakan masuk ke ruang sidang paripurna untuk selanjutnya
dilakukan pertemuan. Sebenarnya pada Kamis pagi kemarin dijadwalkan rapat
paripurna DPRD lanjutan pembahasan RAPBD Kabupaten Dairi TA 2013 dengan agenda
mendengarkan pemandangan umum anggota dewan. Alhasil, kegiatan dewan
terpaksa ditunda meski sejumlah wakil rakyat dan kepala dinas sudah sempat
masuk ke dalam ruangan di lantai dua gedung DPRD itu.
Wakil Ketua DPRD Dairi Ir Benpa Hisar Nababan bersama sejumlah anggota dewan
termasuk Suparto Gultom dan Sabam Sibarani kemudian datang ke ruang rapat dan
selanjutnya dilakukan pertemuan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dairi Drs H Naik Angkat MM, Ketua
Badan Musyawarah Antar Gereja (BMAG) Dairi Pdt B Sihotang STh dan Praeses HKI
Dakota Pdt A Lumban Tobing STh (juga Sekretaris BMAG Dairi) secara bergantian
kemudian tampil ke mimbar menyampaikan aspirasi massa.
Secara senada mereka menyayangkan DPRD Dairi yang mencoret anggaran untuk
kegiatan ke Mekkah dan Yerusalem itu dalam draft RAPBD 2013. Padahal di
tahun anggaran 2012 kegiatan itu ditampung di APBD.
Menurut Ketua MUI, kegiatan yang sudah dilaksanakan tahun lalu dengan
memberangkatkan 15 orang melaksanakan umroh, terbukti membawa manfaat besar
dari sisi keislaman. “Menurut pemikiran kami, pembangunan tidak hanya
bersifat fisik, tapi juga mental spiritual,” katanya.
Sekretaris BMAG mengatakan, kegiatan tersebut bermanfaat untuk kondusifnya
Dairi. Lagi pula, katanya, tokoh-tokoh agama selama ini tidak pernah
mempermasalahkan atau menolak kunjungan-kunjungan atau bintek DPRD, karena itu
katanya seharusnya kegiatan keagamaan juga tidak dipermasalahkan.
Menanggapi hal itu, Benpa mengatakan DPRD melalui Badan Anggaran mencoret
anggaran kegiatan itu bukan dilatari faktor subyektif atau suka-tidak suka,
melainkan karena hal itu rawan masalah hukum. Sebab sebenarnya anggaran
yang ditampung dalam pos dana bantuan sosial itu diperuntukkan bagi orang-orang
yang tidak mampu.
Meski demikian, Benpa menegaskan aspirasi para tokoh agama tersebut akan
dibahas dalam rapat DPRD. Usai pertemuan, massa kemudian melanjutkan
aksinya ke Kejari Sidikalang dan Polres Dairi. (B4)
Dimuat di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Jumat, 14 Desember 2012, halaman 6.
bah foang !!!!!!!
BalasHapusbah foang !!!!!!!
BalasHapus