LONGSOR KEMBALI TERJADI DI JALAN NASIONAL MEDAN-SIDIKALANG, ARUS LALULINTAS MACET
Sidikalang
(SIB)
Longsor
kembali terjadi di jalan nasional Medan-Sidikalang kawasan Desa Sitinjo
Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, persisnya dekat jembatan Lae Pandaroh Sitinjo,
Minggu (5/5) siang. Longsoran tanah
berlumpur berikut kayu dan bebatuan dari perbukitan Taman Wisata Iman (TWI)
Sitinjo yang berada di sisi jalan, jatuh menutup badan jalan. Akibatnya arus lalulintas sempat terputus
total selama sekitar satu setengah jam. Ratusan
kenderaan dari arah Medan tujuan Sidikalang dan sebaliknya mengular sepanjang
beberapa kilometer.
Pantauan
wartawan di lokasi, puluhan pemuda setempat menggunakan peralatan seadanya bahu-membahu
bergotong royong membersihkan badan jalan dari longsoran. Tampak juga hadir di lokasi Kadis Pariwisata
Dairi Bonar Butar-butar yang memberikan pengarahan agar longsor bisa cepat
dibersihkan dan lalulintas kembali lancar.
Namun hingga
pukul 15.00 WIB saat sebagian longsoran bisa digeser ke pinggir jalan dan arus
lalulintas mulai bisa bergerak pelan meski harus bergantian satu jalur saja,
tak ada terlihat seorangpun anggota Satlantas Polres Dairi hadir di lokasi
mengatur lalulintas. Selain menuju
Sidikalang, jalan itu sendiri juga merupakan jalur menuju Aceh Singkil, Aceh
Tenggara, Samosir, Humbahas sekitarnya.
Pemuda setempat yang mengatur lalulintas tampak menyodorkan kotak kardus
kosong kepada setiap pengedara yang melintas di lokasi meminta uang lelah karena
mereka sudah capai membersihkan longsoran sekaligus mengatur lalu lintas. Warga pengendara memberikan sumbangan uang
secara sukarela tanpa paksaan.
“Mungkin
lagi ada acara polisi, bang, jadi mereka sibuk semua beracara, makanya tak ada
satu orangpun datang,” ujar Lingga, seorang pemuda setempat. Warga juga menyoroti kinerja Balai Besar
Jalan Nasional Wilayah II Sumut karena tak ada alat berat di lokasi. (B4)
DIMUAT DI HARIAN SINAR INDONESIA BARU (SIB), SENIN, 6 MEI
2013, HALAMAN 6.
Komentar
Posting Komentar